SEKITAR KITA
Wabup Malang Hadiri Launching Kebon Winih dan Pentas Seni Desa Inggris Singosari
Memontum Malang – Wakil Bupati Malang, H Didik Gatot Subroto, menghadiri acara Launching Kebon Winih dan Pentas Seni Desa Inggris di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (07/11/2021). Turut hadir dalam kesempatan ini, perangkat Daerah Kabupaten Malang, Muspika Singosari, Kepala Desa Randuagung, Perwakilan Desa Inggris (Indocita Foundation) serta Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Khotibah.
Pada kesempatan ini, siwa-siswa Desa Inggris Singosari, menunjukkan beberapa performa terbaiknya dalam pentas seni yang ditujukan untuk para hadirin yang hadir.
Baca juga:
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
Wakil Bupati Malang, dalam kesempatan itu menyambut baik serta memberikan apresiasi kepada seluruh warga Desa Randuangung, yang telah bersama-sama menginisiasi serta menjadi pelopor berdirinya Kebon Winih. “Kehadiran Kebun Winih yang mengusung konsep Wisata Edukasi ini, menunjukkan betapa tingginya partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mendorong perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Malang,” kata H Didik Gatot Subroto.
Pada kesempatan ini, Didik juga mengapresiasi, bahwa keberadaan kebon winih yang berdekatan dengan Desa Inggris Singosari. Dirinya juga mengatakan, bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu yang merasakan hantaman yang cukup besar dari adanya pandemi Covid-19.
“Kami akan terus mengupayakan percepatan pemulihan sektor pariwisata, dengan menekankan konsep 3A yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas serta melalui 2P yaitu promosi dan partisipasi sektor swasta. Selain itu, saya juga berharap dengan adanya Desa Inggris juga dapat menambah daya tarik tersendiri untuk keberadaan wisata di desa ini,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Indocita Foundation, Avin Nadhir mengatakan bahwa pentas seni yang ditampilkan anak didiknya ini dalam rangka menyambut Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Nasional.
“Desa Inggris ini adalah perkumpulan anak-anak muda yang berusia 24 tahun kebawah, yang mereka mendedikasikan diri untuk membantu masyarakat agar mahir dan faham Berbahasa Inggris,” ucap Avin Nadhir.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa dalam kesehariannya anak didiknya terbiasa berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. “Khusus pada penampilan ini, kami menggunakan Bahasa Indonesia untuk penampilan anak-anak karena untuk menghormati dan menghargai peringatan Sumpah Pemuda,” terangnya.
Avin juga berharap, dalam kesempatan ini anak didiknya mampu mengaplikasikan kreativitas-kreativitas yang dimiliki. “Semoga dengan penampilan-penampilan ini anak-anak menjadi siswa yang tangguh serta tidak canggung ketika berhadapan dengan banyak orang,” terangnya. (cw1/sit)