Politik

Waket Gerindra Jatim Tegaskan Rekom Bakal Diberikan ke Calon Yang Ikut Tahapan

Diterbitkan

-

Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, Abdul Malik
Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, Abdul Malik

Memontum Sidoarjo – Wakil Ketua (Waket) DPD Gerindra Jatim, AbdulWalik memastikan jika rekomendasi (rekom) DPP Partai Gerindra bakal diberikan kepada Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Sidoarjo yang mengikuti tahap penjaringan. Kepastian itu, disampaikan lantaran pihaknya tidak mau ada dua matahari di tubuh Partai Gerindra Sidoarjo soal siapa kader internal yang bakal maju dalam Pilkada Sidoarjo 23 September 2020 mendatang.

“Rekom akan diberikan ke calon yang mengikuti aturan main. Bukan diberikan ke calon yang main komplain. Dari 18 kabupaten/kota di Jatim, hampir semua mengikuti aturan main penjaringan Bacabup dan Bacawabup itu,” terang Abdul Malik yang juga Kordapil Sidoarjo ini, Selasa (4/2/2020) di Rumah Makan The Harritage Of Handayani, Kahuripan Nirvana Village (KNV) Sidoarjo.

Lebih jauh, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) Jatim ini memaparkan jika mekanisme partai itu, semua calon harus mendaftar dalam tahapan penjaringan. Kemudian mengikuti fit and proper test. Selanjutnya, hasilnya akan ditentukan DPC Sidoarjo untuk dibawah ke DPD Jatim. Kemudian DPD Jatim mengirim calon yang bakal direkom itu ke DPP.

“Nanti, semua keputusan soal rekomendasi itu ada di DPP. Akan tetapi, DPP bakal memberikan mandat calon yang bakal mendapat rekom itu untuk mencari calon pasangan sekaligus partai koalisinya. Hal ini, lantaran Partai Gerindra Sidoarjo hanya mendapatkan 7 kursi dan tidak bisa memberangkatkan pasangan calonnya sendiri,” ungkapnya.

Advertisement

Pertimbangan calon yang bakal mendapatkan rekomendasi adalah kader Partai Gerindra sendiri. Alasannya, jika ada kader partai terbaik seperti Bambang Haryo Soekartono (BHS) dipastikan rekomendasi tak akan diberikan ke calon dari luar partai. Kendati berharap tetap kader partai Gerindra menjadi Bacabup, kata Abdul Malik tidak menutup kemungkinan juga siap menjadi Bacawabupnya karena diukur dari elektabilitas pasangannya.

“Gerindra tidak bakal memberi rekom ke calon yang tidak taat aturan dan mekanisme partai. Dan dipastikan rekom bakal diberikan ke calon yang sudah berjuang mulai memasang baleho, membuat posko dan berani deklarasi,” tegasnya.

Sementara Sektetaris DPC Partai Gerindra, Suwono menegaskan rekomendasi Partai Gerindra bakal diberikan ke Bambang Haryo Soekartono. Alasannya, yang mengikuti aturan dan mekanisme penjaringan partai dan layak menjadi Bacabup adalah Bambang Haryo Soekartono. Bahkan dari pembukaan pendaftaran penjaringan diperpanjang dari pembukaan 25 Oktober dan ditutup 15 Nopember. Kemudian diperpanjang DPP Partai Gerindra hingga 15 Januari 2020 tidak ada tambahan calon mendaftar.

“Hingga perpanjangan waktu pendaftaran, yang sudah mendaftar Bacabup Gerindra yakni Bambang Haryo Soekartono, Ambudi Putra Laksana, Agung Sudiyono dan Sumarsono. Dari keempat Bacabup hanya Pak BHS yang mumpuni dan layak setelah disurvei DPC dan DPP,” paparnya.

Advertisement

Karenanya, kata Suwono Bacabup Bambang Haryo Soekartono sudah membuat koalisi dengan Partai Golkar yang memiliki 4 kursi di DPRD Sidoarjo. Dengan begitu maka ada 11 kursi koalisi Gerindra dan Golkar Sidoarjo.

“Tapi tidak menutup kemungkinan masih bisa berkoalisi dengan partai lainnya karena waktunya masih ada. Yang pasti rekom akan diberikan ke calon yang sudah mengikuti mekanisme dan aturan penjaringan bakal calon,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas