Pemerintahan
Wali Kota Habib Hadi Inginkan Koperasi Kota Probolinggo Lebih Bangkit dan Berkembang
Memontum Probolinggo – Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo, menggelar diklat bertema ‘Restorasi Perencanaan Strategis dan Operasional KSP/USP (koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam)’, Selasa (11/10/2022) tadi. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kapasitas SDM koperasi dan UKM, menyasar sekitar 20 perwakilan pengurus dan pengawas koperasi dan UKM.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, dalam arahannya mengingatkan kepada para pengurus koperasi untuk selalu menerapkan prinsip kehati-hatian. “Dalam kesempatan ini, perlu saya ingatkan bahwasanya tantangan ke depan, khususnya keberadaan koperasi itu perlu ada kehati-hatian dan pemahaman,” kata Wali Kota dalam sosialisasi di Gedung pertemuan Jalan dr Moh Saleh.
Baca Juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Wali kota juga berpesan, beberapa permasalahan yang pernah menimpa koperasi jangan sampai membuat kepercayaan masyarakat turun. Dirinya berharap ke depan koperasi di Kota Probolinggo bisa lebih bangkit dan berkembang. “Mudah-mudahan ke depan, khususnya koperasi yang ada di Kota Probolinggo bisa terus bangkit, berkembang, bisa terus hadir di tengah-tengah masyarakat,” harapnya.
Diklat ini, digelar selama tiga hari dengan pemateri dari UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur. Materi diklat hari pertama adalah pengelolaan organisasi dan rencana strategis koperasi. Hari berikutnya sistem pengendalian internal dan pengamanan aset koperasi kemudian materi terkait laporan keuangan.
Kepala DKUPP, Fitriawati, menyampaikan bahwa setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini, dinasnya akan melakukan penilaian kesehatan koperasi secara keseluruhan. “Kemudian kami tindak lanjut dari ini (diklat), kami akan melaksanakan penilaian kesehatan koperasi,” kata Fitriawati.
Salah seorang peserta diklat, Endang Wilujeng mengaku ingin banyak belajar dari diklat ini khususnya mengenai strategi agar koperasi bisa terus bertahan. ”Ya banyak, tentang bagaimana koperasi itu tetap bisa bertahan dengan strategi-strategi, terus untuk mengembangkan KSU terutama, jadi biar anggota itu bisa berkesinambungan,” ungkapnya.
Bersama wali kota, hadir mendampingi antara lain Asisten Pemerintahan, Gogol Sudjarwo dan Staf Ahli bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Agus Hartadi. (kom/pix/gie)