Pemerintahan
Wali Kota Habib Hadi Salurkan Bansos untuk 506 Pelaku Jasa Transportasi Kota Probolinggo
Memontum Probolinggo – Bantuan penanganan dampak inflasi di Kota Probolinggo, tidak hanya menyasar masyarakat dan pelaku UMKM. Namun, juga diberikan kepada pengemudi ojek dan angkutan umum.
Pemandangan itu, terlihat di halaman Museum Probolinggo, Rabu (09/11/2022) pagi. Sejumlah penerima, bertemu dengan Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin bersama Forkopimda, guna menerima bantuan langsung.
Dalam serah terima bantuan sosial (Bansos) berupa uang yang dikoordinir oleh Dinas Perhubungan, ini disesuaikan dengan PMK 140 (Peraturan Menteri Keuangan tentang Dana Insentif Daerah) Oktober hingga Desember, serta PMK 134 (Peraturan Menteri Keuangan Tentang Penanganan Dampak Inflasi) bulan Oktober dan November tahun 2022. Disampaikan Wali Kota Habib Hadi, sasaran penerima Bansos kali ini adalah pelaku transportasi sebanyak 506 orang.
Penerima, terdiri dari berbagai segmen moda transportasi. “Kita menyalurkan Bansos terhadap pelaku transportasi. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar. Total semuanya ada 506 dari berbagai segmen yaitu dari ojek pangkalan, ojek online, maxim, grab, gojek dan angkutan kota semua kita kumpulkan,” ujar Wali Kota Habib Hadi.
Disampaikan Wali Kota Habib Hadi, penyaluran Bansos ini merupakan komitmen pemerintah untuk membantu meringankan beban para pengemudi ojek dan transportasi umum lainnya, atas dampak kenaikan harga bahan bakar minyak. “Tentunya, ini adalah suatu komitmen dari pemerintah. Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa membantu meringankan beban dari para pelaku transportasi dikarenakan dampak dari kenaikan BBM yang kita rasakan,” paparnya.
Baca juga :
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Pemkot Malang Dorong ASN Manfaatkan Program Tapera untuk Kepemilikan Rumah
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani, menambahkan bahwa selama 2 tahun terakhir, banyak sektor ekonomi terganggu, dikarenakan pandemi Covid-19. Karenanya, penyaluran Bansos ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meminimalisir inflasi dan perlambatan ekonomi.
“Dari mulai 2 hingga 3 tahun akibat Covid-19 sampai saat ini, banyak bidang-bidang yang terganggu. Namun, ini tentunya di sini pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Probolinggo, berdasarkan instruksi pemerintah pusat juga tidak tinggal diam. Bantuan sosial untuk masyarakat dikeluarkan sebagai upaya meminimalisir dampak negatif situasi perekonomian yang ada saat ini,” ujar AKBP Wadi.
Kepala Dinas Perhubungan, Agus Effendi, menjelaskan bahwa besaran bantuan sosial yang diberikan adalah Rp 150 ribu perbulan. Sebanyak 461 orang, menerima bansos PMK 140 untuk 3 bulan atau total keseluruhan penerima sebesar Rp 450 ribu. Sementara 45 orang lainnya menerima Bansos PMK 134 untuk 2 bulan dengan total Rp 300 ribu. Sedangkan sisa 1 kali Bansos PMK 134 sebesar Rp 150 ribu, akan disalurkan pada perkiraan akhir November.
“Sedangkan sisanya, yang 45 orang menurut PMK 134 sebesar Rp 150 ribu, akan dilaksanakan pada akhir November atau Desember sesuai aturan yang berlaku,” terang Agus.
Secara rinci disampaikan, dari total 506 penerima Bansos, terdiri atas pengemudi angkutan kota sebanyak 64 orang, pengemudi angkutan pedesaan 1 orang, ojek pangkalan 34 orang, ojek online grab 210 orang, ojek online gojek 109 orang dan ojek online maxim 92 orang. Sedangkan teknis pengambilan Bansos, akan dituntaskan selama sehari yang dibagi dalam 5 sesi di lokasi kantor Dishub setempat.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Plh Sekda Budiono Wirawan, Ketua Organda Probolinggo, Tommy Wahyu Prakoso serta Pimpinan Cabang Bank Jatim Probolinggo, Wiwik Hariati. (kom/pix/sit)