Pendidikan

Wali Kota Malang Merekomendasi Pembelajaran Tatap Muka

Diterbitkan

-

Wali Kota Malang Merekomendasi Pembelajaran Tatap Muka

Dengan tetap memperhatikan Prokes

Memontum Kota Malang – Pemerintah kembali mengumumkan Surat Keputusan Bersama empat menteri, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.

Dalam SKB itu, pemerintah pusat memberikan kewenangan penyesuaian kebijakan kepada pemerintah daerah, kantor wilayah (kanwil) Kemendikbud/Kemenag, untuk menentukan izin pembelajaran tatap muka, yang berlaku mulai semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021.

Menanggapi hal ini, Pemkot Malang telah mempersiapkan dan merekomendasikan pembelajaran tatap muka di sekolah. Tentunya, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, tanpa harus menunggu status warna zona Covid-19.

Advertisement

“Ini sudah kami persiapkan jauh-jauh hari, sambil menunggu status warna zona Covid-19. Namun, dalam SKB terbaru, pembelajaran tatap muka tak harus menunggu status warna zona, karena sifatnya tidak menentu. Ini bagus dan solutif,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji.

Ditambahkan, pihaknya akan mengambil keberanian untuk menentukan arah kebijakan pembelajaran tatap muka ini. Untuk itu, dirinya menghimbau dan menegaskan kedisiplinan protokol kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan sosialisasi dan penekanan lanjutan melalui kepala sekolah dan orangtua, untuk dilaksanakan siswa.

“Tidak harus menunggu tahun ajaran baru atau semester depan. Karena pola pembelajaran tatap muka sudah pernah dilakukan, hanya melanjutkan secepatnya,” ujar Sutiaji.

Ditambahkannya, bulan Juli pernah dilakukan simulasi pembelajaran tatap muka. Berdasarkan hasil survei kepada masyarakat, sebanyak 73 persen orang tua menghendaki tatap muka, sekitar 16 persen tidak menginginkan tatap muka, atau masih memilih daring. Sementara sisanya 50:50. Artinya,.menghendaki tatap muka dan atau daring.

Advertisement

“Kami sudah siap dan sudah melakukan simulasi sejak dulu. Hanya perlu sosialisasi lanjutan kepada sekolah dan orang tua siswa, agar nantinya ada kesepahaman bersama berkaitan dengan pembelajaran tatap muka di sekolah,” tandasnya. (rhd/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas