Kota Malang

Wali Kota Malang Terima Penghargaan Transformasi Digital Terintegrasi untuk Program JKN

Diterbitkan

-

PENGHARGAAN: Wali Kota Malang, Sutiaji, saat menerima penghargaan di Jakarta. (ist)

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, menerima penghargaan apresiasi atas inisiatif dalam pengembangan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui aplikasi e-JKN Cekat (Cepat, Efektif, dan Akurat). Penghargaan tersebut, diberikan dalam kategori Transformasi Digital Terintegrasi pada Malam Penganugerahan Apresiasi Pemerintah Daerah Indonesia (APDI) B-Universe 2023 di Jakarta, Selasa (12/09/2023) tadi.

Aplikasi e-JKN Cekat, yang diluncurkan pada Agustus 2022 lalu, telah berhasil mendaftarkan lebih dari 11 ribu warga Kota Malang sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hal tersebut, tentunya mendukung program Universal Health Coverage (UHC) di Kota Malang yang telah mencapai 107,68 persen.

Pria yang menduduki kursi N1 tersebut, menyampaikan bahwa aplikasi tersebut memiliki tujuan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada warga Kota Malang yang belum memiliki akses ke jaminan kesehatan. Dengan cepat dan mudah, warga dapat mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan melalui aplikasi e-JKN Cekat.

“Sasarannya adalah warga dengan KTP Kota Malang yang belum terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional aktif, terutama masyarakat prasejahtera. Sehingga, warga yang kurang beruntung secara kesehatan dan finansial dapat terbantu,” kata Wali Kota Sutiaji.

Advertisement

Baca juga :

Dalam proses pendaftaran E-JKN Cekat, pun mudah. Warga hanya perlu membawa kartu keluarga (KK) serta dilengkapi surat PHK bagi segmen Bukan Pekerja (BP) dan membawa surat keterangan lahir, KTP/KK ibu dan KIS ibu bagi segmen bayi baru lahir ke kelurahan.

“Selanjutnya, petugas kelurahan dan dinas terkait akan melakukan proses selanjutnya. Warga hanya tinggal menunggu kepesertaan aktif yang dapat dicek melalui aplikasi JKN Mobile,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, yang juga turut hadir secara langsung pada malam penganugerahan APDI 2023 menilai bahwa penghargaan tersebut bisa meningkatkan persaingan antardaerah untuk maju dan berinovasi demi memajukan daerahnya. Menurutnya, seleksi yang ketat dalam penghargaan yang diselenggarakan B-Universe membuat kepala daerah berlomba untuk bisa menjadikan daerahnya terbaik.

Advertisement

“Dengan penghargaan ini, maka akan memancing kepala daerah ini untuk bisa kreatif, inovatif dan membuat iklim yang kompetitif demi daerahnya masing-masing. Dengan seleksi yang ketat, obyektif dan kredibel membuat kepala daerah berlomba untuk menjadikan daerahnya sebagai daerah yang terbaik,” imbuh Tito Karnavian.

Sebagai informasi, sebelum dilakukan penganugerahan tersebut, berbagai tahapan penilaian telah dilakukan. Yakni mulai Juni hingga Agustus 2023 lalu, dimana pada tahap awal pelaksanaannya, dilakukan penjaringan hingga penjurian virtual. Hingga akhirnya, program tersebut telah memasuki tahap akhir, yaitu memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). (hms/rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas