Pemerintahan
Walikota Batu Sebutkan Zona Merah Bukan karena Wisatawan, Dipastikan dari Tracing
Memontum Kota Batu – Belum genap satu minggu tempat wisata mulai beroperasi, Kota Batu kembali pada zona merah. Hal ini banyak menimbulkan pertanyaan serta kekuatiran di masyarakat, namun hal itu dibantah Walikota Dewanti Rumpoko, karena zona merah, kuning, hijau itu fluktuatif tergantung dari situasi kondisi perkembangan covid.
“Yang terjadi perkembangan covid di masyarakat bukan karena wisatawan yang datang ke Kota Batu, tempat wisata tidak ada hubungannya dengan terjadinya zona merah,”
Masih menurut Dewanti, sebab yang sudah terkonfirm dan berkembang itu terjadi di lingkungan keluarga serta wilayah yang memang telah terjadi penyebaran covid tersebut.
“Karena tempat pariwisata telah ditinjau dan tidak ada hubungannya, yang terjadi di Desa dan sekeluarga dari bapak, anak,ibu, istrinya itu. Bukan yg datang ke tempat wisata dan positif. Jadi beda sehingga tidak relevan ketika dihubungkan,” jelasnya.
“Sekarang yang harus dilakukan ialah ekonomi harus berjalan tapi tempat yang terkonfirm juga harus kita jaga agar tidak menulari yang lain. Kalau tempat wisata saya rasa sudah ketat. Setiap karyawan sudah rapid. Penjagaan luar biasa dan tidak boleh bersentuhan sama sekali, jaga jarak harus dilakukan. Karena tempat wisata merupakan bisnis, kalau ada terkonfirmasi yang rugi mereka (pengusaha) sendiri jadi mereka pasti jaga. Saya sudah wanti-wanti agar hotel dan pengusaha, kalau tidak terapkan protokol kesehatan yang rugi kamu sendiri. Jika ada kita tutup hotelnya. Karena itu, mereka jaga sendiri,” pungkasnya. (bir/yan)