Kota Malang
Walikota Dorong Lembaga Kursus, Solusi Atasi Pengangguran
Memontum Kota Malang – Walikota Malang Sutiaji menegaskan lembaga kursus menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan nonformal. Selain itu, pendidikan non formal merupakan upaya untuk mengentaskan pengangguran di Kota Malang. Tak hanya pendidikan non formal seperti PAUD, TK, dan Kejar Paket, namun juga kursus kecantikan, kerajinan kriya, dan lainnya, di bawah binaan Dinas Pendidikan Kota Malang.
“Adanya lembaga kursus-kursus ini menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan nonformal. Contohnya, kursus kecantikan. Tugas pengelola usaha kecantikan saat ini adalah memperhatikan produk-produknya. Terlebih ditengah maraknya produk-produk dengan kandungan berbahaya, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Maka ini adalah tanggung jawab pengelola kecantikan, baik salon maupun rias, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Sutiaji menghimbau kepada pengelola usaha kecantikan agar menomorsatukan keamanan konsumen. Sebab konsumen menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan seluruh pengusaha kecantikan.
“Kami InsyAllah akan selalu memantau produk-produk itu,” jelasnya, disela pelantikan dan pengukuhan pengurus DPC Tiara Kusuma Kota Malang Periode 2019-2023 oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM, di Aula Dinas Pendidikan, Rabu (27/2/2019).
Penghobi badminton ini menyarankan, melalui kepengurusan tersebut dapat menginventarisir salon kecantikan yang ada di Kota Malang. Selain membentuk komunitas yang kuat, saling berbagi ilmu tata rias, maupun pengelolaan salon kecantikan yang baik dan benar, juga ada standarisasi.
“Jangan sampai karena persaingan, bisnis salon kecantikan menempuh jalan yang tidak baik dan merusak tali persaudaraan antar pengusaha salon kecantikan,” tandas Sutiaji.