Jember

Warga Ancam Demo, Jika Kandang Ayam Petelor Tidak Ditutup

Diterbitkan

-

Kandang Ayam Petelor Milik Warga Saat Di Datangi Muspika Kecamatan Kencong.

Memontum Jember—Keresahan warga Dusun Jatisari, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong perihal Ayam petelor milik warga yang berbau dan dekat dengan pemukiman ahirnya menemui titik temu.

Masyarakat yang sudah lama geram akan Bau Busuk yang di timbulkan dari 3 buah kandang berukuran 6×9 meter yang memang berlokasi tepat dibelakang pemilik usaha tersebut yang awalnya kekeh engan mendengar keluhan warga ahirnya Rabu, (25/4) mau mendengar ketika pihak Stake Holder mendatangi dirumah nya.

Pemilik kandang bernama Kholik warga Dusun Jatisari, Desa Wonorejo yang pernah di surati pihak kepala desa sekitar beberapa tahun lalu namun engan mengindahkan hingga timbul persoalan ini ahirnya setuju dan menuruti melakukan mediasi yang akan dilakukan Kamis besok.

Kholik sendiri mengaku jika kandang ini berdiri sudah 5 tahun silam, dan dirinya mengaku baru kali ini kandang ayam petelornya yang berjumlah 2000 ekor di soal warga meski dirinya mengatakan jika benar dekat dengan pemukiman warga sekitar.

Advertisement

Pihak kepala desa Wonorejo Arik Wahyudi yang mendatangi lokasi kandang ayam petelor tersebut mengatakan

“kandang memang berbau dan banyak ulat putih juga dekat pemukiman warga dan itu mungkin yang membuat warga geram. Karena beberapa minggu lalu pihak Kasun Desa Bernama Arin Bherenk datang ke kantor mewakili keluh kesah warga sekitar lokasi. Maka dari itu saya sebagai kepala desa dan kecamatan, TNI dan Polri cepat tanggap akan hal ini dan besok memediasi bagaimana solusi terbaik buat kedua belah pihak.

Dari lokasi kandang ayam petelor tersebut memang terlihat sangat jorok sekali. Selain Bau dan Tahi ayam yang menumpuk juga banyak ulat putih atau Set yang berserakan dibawah kandang yang berdiri kokoh dari bambu tersebut. (Lum/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas