Warga Bondowoso Diajak Tidak Golput

Memontum Bondowoso — Bertempat di Kantor Kecamatan Tenggarang telah dilaksanakan sosialisasi Gerakan Jangan Golput, Lawan Hoax dan Money politik. Kegiatan ini merupakan kerjasama KPUD Bondowoso dengan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Bondowoso.

Kegiatan diikuti oleh Ibu Ibu dari BKKBN, PKK, Panwas (Panitia Pengawas), PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan Perwakilan Warga dari Kecamatan Tenggarang serta jajaran pengurus RTIK Bondowoso.

Hadir juga anggota komisioner KPUD Bondowoso dari Divisi SDM & Parmas Lilik Ernawati, S.Pi,M.H.M.P serta jajarannya dan Relawan Demokrasi KPUD Bondowoso, Muhibbatin, SE.

Kadiv Humas RTIK Bondowoso Adi Sucipto menyampaikan, pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan harapan masyarakat yang dihadiri oleh kaum perempuan dan beberapa masyarakat dari wilayah kecamatan Tenggarang.

“Sehingga apa yang kita sampaikan agar keluarga kita tidak Golput dan memberantas berita hoax, isu SARA serta Black Campaign dalam Pilbup nantiberjalan dengan baik dan lancar”, jelasnya.

Mereka, lanjutnya, sangat serius mendengarkan ketika kami menjelaskan dampak money politik dan bahaya berita hoax. Sebagai warga kita juga harus menyadari betapa pentingnya ikut ambil peran dalam pesta demokrasi khususnya pada Pilkada serentak Tahun 2018, minimal menularkan kepada keluarga dan orang terdekat kita untuk tidak golput.

Muhibbatin, SE, Relawan Demokrasi KPUD Bondowoso menyampaikan, sebagai Relawan Demokrasi KPUD Bondowoso, strategi yang dilakukannya untuk melawan hoax yaitu dengan memberikan informasi dan pengetahuan tentang bahaya hoax kepada berbagai lapisan masyarakat.

“Dengan tujuan agar tidak mudah terpengaruh terhadap berita yang belum jelas kebenarannya. Maka daripada itu kami Relawan Demokrasi KPUD Bondowoso bersinergi dengan Relawan TIK Bondowoso untuk bergerak bersama melawan Hoax, Black Campaign, Money Politics dan Politisasi SARA khususnya dalam menghadapi Pilkada Serentak tahun 2018”, jelasnya.

Sasaran Sosialisasi KPUD Bondowoso adalah segmen Keluarga. Salah satu tujuannya, mengoptimalkan peran keluarga sebagai basis sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk melahirkan pemilih yang rasional, cerdas dan mandiri. (sam/nay)