Pemerintahan
Warga Luar Kota yang Masuk Trenggalek Harus Jalani Rapid Test Antigen
Berlaku Selama Libur Panjang, Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama jajaran Forkopimda meninjau langsung operasi yustisi gabungan dan pemeriksaan rapid test antigen di perbatasan Trenggalek-Tulungagung tepatnya Puskesmas Baruharjo.
Dalam operasi ini, petugas gabungan Pemkab Trenggalek, Polres, serta Kodim 0806 melakukan pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan dari luar kota yang hendak masuk ke Kabupaten Trenggalek.
“Jadi mulai hari ini sampai tanggal 4 Januari 2021, para pelaku perjalanan yang masuk Trenggalek akan diperiksa petugas mulai dari KTP dan hingga pemeriksaan kondisi kesehatan dengan menjalani rapid tes antigen,” ungkap Bupati Arifin saat dikonfirmasi, Kamis (24/12/2020) sore.
Dijelaskan Bupati, operasi ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan resiko lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dimasa libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.
Terdapat 2 titik lokasi yang disiapkan Pemkab Trenggalek untuk melakukan operasi yustisi dan rapid tes antigen.
Yang pertama di perbatasan timur Trenggalek tepatnya Puskesmas Baruharjo, Durenan dan perbatasan barat di Puskesmas Pucanganak, Tugu.
Pihaknya mengatakan operasi menyasar pelaku perjalanan yang masuk ke Kabupaten Trenggalek, dan memiliki tujuan menetap di Kabupaten Trenggalek untuk beberapa waktu selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Kita terus melakukan target tetapi fase pertama kita satu kelompok lima puluh orang, dan ini fase pertama di pagi hari ini. Tadi kita cek sudah ada data 20 orang yang masuk pengecekan dan 17 diantaranya non reaktif yang 3 masih menunggu hasil dan masih ada beberapa yang mengantri,” imbuhnya
Pria yang akrab disapa Mas Ipin tersebut menjelaskan apabila terdapat pelaku perjalanan kendaraan umum yang hasil rapid tesnya reaktif maka akan dipisahkan dari pelaku perjalanan lain.
“Bagi mereka yang reaktif juga harus menjalani karantina di tempat yang telah disiapkan oleh Pemkab Trenggalek di ruang karantina Puskesmas Baruharjo maupun Pucanganak,” kata Bupati.
Suami Novita Hardini ini menyebut Pemkab Trenggalek saat ini tengah menyiapkan sekitar 3000 hingga 5000 rapid antigen.
Jumlah tersebut kemungkinan bisa saja ditambah melihat kondisi satu dua hari dari prosentase sampling yang dilakukan.
“Kalau prosentasenya besar kita akan semakin menggencarkan dan kita akan semakin tambah, atau bahkan mungkin kita akan kembali pada fase-fase di awal covid dulu kita berlakukan lagi pembatasan wilayah,” terangnya.
Ia juga mengungkapkan di Kabupaten Trenggalek saat ini kondisinya adalah pengurangan resiko dalam wilayah. Mengingat angka kasus baru Covid-19 di Kabupaten Trenggalek meningkat dalam kurun waktu beberapa waktu terakhir.
“Kalau sekarang kita masuk ke fase pengurangan resiko dan pemisahan resiko di dalam wilayah,” pungkas Bupati Arifin. (mil/syn)