Lamongan

Wujudkan Manusia Unggul dan Berkarakter, Bupati Lamongan Launching Guru Pengimbasan

Diterbitkan

-

Memontum Lamongan – Sebanyak 2.700 Guru Pengimbasan Program Guru Penggerak (PGP) Kabupaten Lamongan 2024, secara resmi dilaunching Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan, Rabu (31/01/2024) tadi. Dalam kesempatan itu, bupati berharap agar guru pengimbasan tahun kedua ini mampu mewujudkan sumber daya manusia berkinerja unggul dan berkarakter.

“Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong dari sisi kuantitas juga kualitas. Profesional guru, beradaptasi dengan kurikulum dan lingkungan yang ada. Di dunia yang berubah ada change disrupsi, banyak hal-hal baru yang akan ditemui termasuk pendidikan,” kata Bupati Yuhronur.

Terlebih, lanjutnya, dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, Pemkab Lamongan melalui berbagai program pendidikan terus mendorong sumber daya manusia yang berkualitas. “Kita berfokus pada IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Kita fokus pembangunan manusia agar generasi Lamongan tidak hanya menjadi penonton Indonesia Emas 2045, namun juga ada di dalamnya,” ujarnya.

Baca juga :

Advertisement

Bertambahnya guru pengimbasan di Lamongan, ungkapnya, diharapkan menjadi transformasi pendidikan Lamongan akan menjadi semakin cepat dan merata. Sebab, lulusan guru penggerak mampu menularkan ilmu yang didapatkan kepada guru lainnya. Sehingga, terwujud guru pengimbasan yang kuat.

“Pasti akan ada pembeda sebelum dan setelah mengikuti pengimbasan. Diharapkan, guru pengimbasan untuk menjadi lebih prefesional, mengarah anak didik generasi unggul untuk lebih berkarakter,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munif Syarif, mengungkapkan bahwa pengembangan 2.700 guru pengimbasan tersebut merupakan hasil kolaborasi 270 lulusan guru penggerak tahun 2023. “Peserta pengimbasan ada sebanyak 2.700 guru, yang terdiri dari PAUD, SD, SMP se-Kabupaten Lamongan. Sedangkan yang melakukan pengimbasan sebanyak 270 guru penggerak. Dengan model kelas yang tersebar di titik lokasi di setiap kecamatan, modulnya adalaj materi pokok, materi inti hingga materi penunjang,” paparnya. (son/gie)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas