Pendidikan

Wujudkan Pendidikan Berkualitas, Ketua TP PKK Trenggalek Mening Deh dengan Gelar Bimtek bersama Kepsek

Diterbitkan

-

Wujudkan Pendidikan Berkualitas, Ketua TP PKK Trenggalek Mening Deh dengan Gelar Bimtek bersama Kepsek
MAKARYO: Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny, saat hadiri Makaryo Ning Deso Desa Hebat di Desa Pucanganak. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny, menghadiri Makaryo Ning Deso Desa Hebat (Mening Deh) di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu. Dalam Mening Deh kali ini, istri Bupati Trenggalek itu memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada para Kepala Sekolah agar dapat membimbing anak-anak menjadi generasi yang hebat dan lebih berkualitas.

“Di Mening Deh kali ini, saya sedikit memberikan bimbingan kepada para Kepala Sekolah yang mana bertujuan meningkatkan profesionalisme untuk terus berkarya dan berinovasi menghasilkan praktik baik dalam pembelajaran serta meningkatkan kompetensi kepala sekolah itu sendiri,” kata Novita saat dikonfirmasi Rabu (23/05/2023) tadi.

Ibu tiga anak ini menerangkan, pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, dapat dicapai dengan salah satunya melalui perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel. Merdeka belajar merupakan upaya mewujudkan pendidikan berkualitas, bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dilakukan mulai dari keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia usaha atau industri serta masyarakat.

“Pendidikan berkualitas dapat dicapai melalui perbaikan pada infrastruktur dan teknologi, kebijakan, prosedur dan pendanaan, kepemimpinan, masyarakat dan budaya serta kurikulum,” terangnya.

Advertisement

Perlunya mendorong anak berkualitas, menurut Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, itu kalau anak tidak berkualitas kapan keluarga itu bisa sejahtera. Oleh karenanya, hal itu bisa dimulai dengan memberikan bimbingan kepada orang tua yang ada di lingkup sekolah. Dalam hal ini guru, utamanya Kepala Sekolah.

Baca juga :

“Melalui bimbingan ini, tadi saya sedikit menyampaikan informasi yang tuntas mengenai perjuangan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek,” kata Novita.

Menanggapi fenomena masih adanya kasus anak putus sekolah, Novita menambahkan ada banyak faktor yang melandasi. “Masalahnya banyak mulai dari ekonomi, sosial budaya dan faktor lainnya. Di Trenggalek ini masih ada anggapan bisa makan sudah cukup, meskipun tidak sekolah. Kita berupaya memerangi ini karena kalau anaknya tidak berkualitas makan kapan keluarga itu akan berdaya,” ujarnya.

Jika ingin mengentaskan kemiskinan, tentu harus dimulai dari memperhatikan anak-anak terlebih dahulu. “Kalau kita mau mengentaskan kemiskinan ekstrem dan ingin mensejahterakan masyarakat, maka harus perhatikan anak-anaknya,” sambungnya.

Advertisement

Menanggapi masih adanya kerusakan sarana prasarana sekolah, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, akan mendorong pemerintah daerah untuk bisa merespon. Sehingga, tidak menganggu jalannya proses belajar mengajar.

Pihaknya juga mencatat, ada sekitar 150 anak untuk disekolahkan, sebagai upaya mencegah angka anak putus sekolah dan mendorong anak bisa tumbuh berkualitas. Anak yang disekolahkan itu mulai dari tingkat SMA hingga tingkat Sekolah Dasar.

“Meskipun masih terbatas, saya berharap dengan perjuangan dan kolaborasi bersama kedepannya, upaya ini bisa berjalan maksimal,” inbuhnya. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas