Kota Malang
Wujudkan Visi 4 Sehat 5 Sempurna, Pj Wali Kota Malang Tingkatkan Optimalisasi Mandatory Spending
Memontum Kota Malang – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, semakin gencar mewujudkan visi ‘4 Sehat 5 Sempurna’ dengan mengunjungi dua dinas di Kota Malang, yaitu Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, Jumat (05/01/2024) tadi. Langkah tersebut dilakukan, sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan mandatory spending, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Hal itu, juga merupakan sebuah kebijakan fiskal yang diatur dalam undang-undang dan menjadi instrumen penting dalam mengurangi ketimpangan sosial di masyarakat.
“Ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan pemerataan pembangunan. Terlebih, mandatory spending di Dinas Kesehatan sendiri sudah melebihi 10 persen. Hasilnya jelas, angka stunting bisa terus ditekan, pelayanan baik di Lab Kesehatan Daerah (Labkesda), RSUD dan Puskesmas juga maksimal,” jelas Pj Wali Kota Wahyu.
Bertemu dengan para pejabat dan staf yang ada di Dinas Kesehatan Kota Malang, Pj Wali Kota Wahyu juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Diantaranya, seperti stunting dan meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Harapan saya di APBD tahun 2024, dengan prosentase 11,11 persen, maka dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.
Baca juga:
Dalam kunjungan serupa yang juga dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, pihaknya juga menegaskan bahwa pendidikan, sebagai hak dasar yang harus dijamin oleh negara dan tentu harus mendapatkan perhatian khusus. Tidak hanya itu, dirinya juga mengapresiasi upaya Dinas Pendidikan terkait alokasi anggaran mandatory spending di tahun 2024 ini sebesar 24,88 persen. Angka itu, naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Saya mengapresiasi upaya Dinas Pendidikan. Prosentasenya 24,88 persen dan naik dibanding tahun lalu. Ini menunjukkan komitmen kita untuk memajukan pendidikan benar-benar dilaksanakan,” katanya.
Di akhir, pihaknya juga memberikan instruksi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, untuk fokus pada aspek-aspek penting. Termasuk, peningkatan kualitas pendidikan melalui kurikulum yang terus diperbarui.
“Detail aspek-aspek penting harus diperhatikan, termasuk sarana prasarana, kurikulum yang harus terus di-update. Ini penting seiring dengan pengembangan Kota Malang menjadi kota kreatif,” imbuhnya. (pro/rsy/sit)