Wuliyono Tulang Punggung Keluarga yang Divonis Abses Colli

Sejak beberapa hari lalu, lanjut Wuliyono akhirnya dirinya tumbang, tidak bisa berjalan dan terasa lumpuh akibat penyakit Abses Colli (cairan nanah) dari leher yang merantak ke bagian dadanya. Akibatnya, dia hanya terbaring lemah di tempat tidurnya di rumah kontrakan milik Zamanhuri, warga Legundi yang disewanya itu.

‘Saya sudah diberi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari pihak desa. Hal itu setelah beberapa hari lalu saya ditolong diobatkan para tetangga untuk dibawa ke Puskesmas Krian. Namun langsung dirujuk ke RSUD Sidoarjo karena peralatannya lebih lengkap untuk memeriksa dan merawat sakit yang saya derita ini,’ tegasnya.

Sementara saat ditanya apakah dirinya sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah, Wuliyono mengaku sudah mendapatkan bantuan. Akan tetapi bantuan yang diberikan itu belum maksimal dan penyakit yang dideritanya belum sembuh total.

‘Sudah dapat bantuan karena Pak Lurah dan Bu Camat (Agustin Iriani) datang kemari untuk melihat kondisi saya,’ ungkapnya.

Namun saat itu, kata Wuliyono Camat Krian menyampaikan jika rumahnya tidak bisa dimasukkan dalam program renovasi rumah bantuan warga miskin. Hal ini lantaran status rumahnya itu masih mengontrak rumah milik orang lain.

‘Sekarang tidak apa-apa rumah tidak bisa diperbaiki. Karena sekarang yang saya butuhkan hanya satu. Yakni ingin sembuh penyakit yang saya derita kali ini agar saya bisa bekerja lagi untuk menafkahi keempat anak dan istri saya,’ pintanya. (wan/yan)

Laman: 1 2