Yonif Raider 509 Kostrad Disiplin Latihan Alarm Sterlling

Memontum Jember— Apel kesiapsiagaan merupakan salah satu bentuk pembinaan satuan yang mutlak dilaksanakan. Untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam kesiapsiagaan, Yonif Raider 509/BY/9/2 Kostrad melaksanakan kegiatan latihan Alarm Sterlling siap operasi “Ambon 1” yang dipimpin langsung oleh Danyonif Raider 509/BY/9/2  Kostrad Mayor Inf La Ode Muhammad Nurdin S.Sos., M.I.Pol di Lapangan Mayonif Raider 509 Kostrad, Jember Selasa (30/1/2018).

Latihan kesiapsiagaan dilaksanakan pada jam dinas maupun diluar jam dinas. Untuk kali ini kegiatan yang diikuti oleh seluruh personil Yonif Raider 509/BY/9/2  Kostrad tersebut dilaksanakan di luar jam dinas (malam hari) yaitu pada pukul 22.00. Dengan cepat para prajurit berlarian keluar dari barak bujangan atau rumah dinas berpakaian lengkap dengan ransel lengkap dan persenjataan indeks masing-masing prajurit. mobilisasi kendaraan maupun kendaraan taktis juga cepat untuk berbaris rapi pada saat sirine berbunyi di Mayonif Raider 509/BY/9/2  Kostrad.

Danyonif Raider 509/BY/9/2  Kostrad menjelaskan, Latihan ini bertujuan untuk mengukur dan mengecek kemampuan  prajurit  sejauh mana kesiapan, kecepatan serta ketepatan prajurit  saat dihadapkan dan didadak untuk berkumpul dengan cepat, tentunya dengan membawa peralatan dan beban tempur dengan limit waktu yang telah ditentukan.

Selain sebagai Batalyon siap gerak untuk siaga bencana alam di sektor pulau Jawa bagian Timur. Dimana kita ketahui sendiri  hujan turun tiada henti sehingga banyak bencana alam mulai dari banjir dan tanah longsor di berbagai tempat yang harus selalu kita waspadai. Pada tahun 2018 ini juga merupakan Tahun Pilkada dimana netralitas TNI di junjung tinggi sehingga kita mengantisipasi berbagai macam kerusuhan dan kericuhan pada pelaksanaanya. Dengan harapan agar bisa tercipta suasana aman, nyaman, dan damai.

“Selain sebagai tolak ukur kempuan prajurit,kegiatan ini merupakan langkah untuk mengatasi apabila munculnya gerakan sparatis atau pengacau keamanan yang datang menyerang kantor pemerintahan dan obyek vital khusus nya di kota Jember,” pungkasnya. (cw3/yan)