Pemerintahan

28 Nakes di Sidoarjo Terpapar Covid-19

Diterbitkan

-

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman

Memontum Sidoarjo – Tidak hanya jumlah penderita Covid-19 yang terus bertambah hingga mencapai 1.287 penderita di Sidoarjo, akan tetapi jumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19 juga terus bertambah di Sidoarjo. Berdasarkan datanya, jika sebelumnya ada 19 Nakes, kali ini bertambah 9 Nakes lagi. Total ada 28 Nakes yang terpapar Covid-19 di Sidoarjo.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman mengatakan penambahan kasus nakes terkonfirmasi Covid-19 itu diketahui setelah dilakukan tracing di RSUD Sidoarjo. Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima Dinkes Pemkab Sidoarjo sudah ada tiga tenaga medis yang meninggal.

“Memang awalnya, hanya 19 nakes yang terkonfirmasi. Tetapi setelah ditelusuri ternyata ada 28 orang nakes yang positif. Mereka saat ini sedang menjalani perawatan,” terangnya, Rabu (24/06/2020) di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.
Selain itu, lanjut Syaf khusus nakes yang bertugas di puskesmas, saat dilakukan rapid test ada 11 yang hasilnya reaktif. Akan tetapi, setelah dites swab tiga orang nakes dinyatakan positif. Akan tetapi, saat ini ketiganya sudah dinyatakan sembuh.

“Khusus nakes bertugas di puskesmas sudah sembuh dan hasil tes swabnya sudah negatif. Untuk nakes dokter rata-rata kerja di UGD RSUD. Saat ini yang masih dirawat untuk dokter saja ada 9 orang. Sisanya ada yang dari perawat, supir ambulan dan tenaga analis yang bertugas di rumah sakit,” imbuhnya.

Advertisement

Syaf menceritakan cara penularan kepada nakes terjadi karena ada penularan antar perorangan. Penularan ini, kata Syaf bisa jadi dikarenakan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), atau penerapan protokol dan Standar Operasional Prosedur (SOP) ada yang dilanggar.

“Kalau merujuk hasil tes swab, Nakes yang bertugas di UGD, rata-rata hampir separonya terpapar. Ini berarti ada yang salah dengan penerapan yang terjadi di UGD itu. Ternyata setelah ditelusuri, orang-orang yang tanpa rujukan (berobat) masuk sediri. Padahal merupakan orang positif. Itu akhirnya berpengaruh mulai satpam, admin sampai ke dokter. Untuk satpam sendiri memang belum ada laporan, tapi mungkin kalau reaktif bisa jadi,” tegasnya.

Sementara Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menegaskan Pemkab Sidoarjo masih mengevaluasi seluruh kinerja dari para nakes yang bertugas dalam penanganan Covid-19. Menurut Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Sidoarjo ini, tugas para nakes sangat berat. Alasannya, karena bersentuhan dan terlibat langsung dalam penanganan pasien Covid-19.

“Akibatnya kemungkinan besar untuk terpapar virus Corona memang sangat tinggi. Saat orang-orang takut, tapi mereka (nakes)mengorbankan diri terjun langsung. Mereka senantiasa mengobati dan merawat pasien. Sekarang kami mengevaluasi kenapa jumlah nakes terpapar bisa sampai segitu banyak. Kalau kebutuhan APD kurang, akan kami lengkapi semua,” tandasnya. Wan/yan

Advertisement

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas