Surabaya

4.078 Ikuti Seleksi SKB CPNS Pemprov Jatim

Diterbitkan

-

4.078 Ikuti Seleksi SKB CPNS Pemprov Jatim

* Banyak CPNS Terlambat Datang

Memontum Surabaya – Sebanyak 4.078 orang mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Pemprov Jatim. Insiden salah lokasi tes dan datang terlambat mewarnai pelaksanaan tes di Kantor Regional II Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Sidoarjo, Kamis (6/12).

Seperti halnya pelaksaan Tes Kompetensi Dasar (TKD), peserta diwajibkan melakukan registrasi dahulu sebelum mengerjakan soal berbasis Computer Assisted Test (CAT). Meski sudah diminta datang tepat waktu, masih saja ada satu peserta yang datang terlambat namun akhirnya diizinkan masuk.

“Kalau sesuai SOP, seharusnya tidak bisa registrasi. Tapi masih ditoleransi karena baru beberapa menit,” kata Hariyanto, Koordinator Titik Lokasi Kanreg II BKN.

Selain masih menoleransi peserta terlambat, petugas memberi dispensi bagi peserta tes yang sedang hamil.

Advertisement

Mereka dibolehkan mengikuti tes di ruang CAT I yang ada di lantai dasar meski seharusnya di ruang lain yang ada di lantai dua.

Dengan sistem CAT ini, maka peserta bisa langsung mengetahui langsung hasil ujiannya. Tetapi meski hasil CAT tinggi bukan berarti langsung lolos diterima jadi CPNS. “Nilai akhir akan diakumulasikan dengan nilai SKD lalu. Tapi nilai akhir ada di Panselnas,” katanya.

Apalagi ada beberapa instansi maupun kementerian yang menambahi dengan Tes psikologi dan wawancara, sebagai bagian dari SKB. “Tidak semuanya wajib melaksanakan psikotes atau wawancara, diserahkan kepada kebutuhan masing-masing instansi,” ujarnya.

Sementara itu, dari 4.078 orang terdiri dari peserta yang lolos passing grade dan tes SKD. Jumlahnya 2467 orang. Sedangkan peserta sesuai dengan Permen PAN-RB nomor 61/2018 sebanyak 1.611 orang. Permen tersebut mengatur tentang peserta yang lolos SKD tapi tidak lulus passing grade.

Advertisement

Sementara itu, Danar Andrianto Kasubid Perencanaan dan Informasi Badan Kepegawdaian Daerah Jatim menegaskan Pemprov Jatim tidak menjadwalkan tes wawancara dan tes psikologi. Alasannya anggaran terlalu besar. “Selain itu, Kami juga dikejar waktu terkait administrasi. Pusat meminta per 1 Januari 2019 nanti sudah tuntas semua prosesnya, termasuk pemberian NIP,” pungkasnya.

Pelaksanaan tes simulator 6-9 Desember 2018. Tahun ini, Pemprov Jatim membuka lowongan sebanyak 2.065 formasi yang tersebar di berbagai dinas dan badan. (sur/ano/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas