Kota Malang

403 Atlet Sepatu Roda se-Indonesia Rebut Piala Walikota Malang dan Direktur Polinema

Diterbitkan

-

403 Atlet Sepatu Roda se-Indonesia Rebut Piala Walikota Malang dan Direktur Polinema

Memontum Kota Malang – Sekitar 403 atlet sepatu roda se-Indonesia mengikuti Kejuaraan Tingkat Nasional Sepatu Roda Antar Klub yang diadakan oleh tuan rumah Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kota Malang, di Jalan Kertanegara, Kota Malang, selama 2 hari, Sabtu-Minggu (21-22/4/2018).

Event rutin tahunan ini memperingati HUT Kota Malang ke-104 dan Dies Natalis Polinema ke-36 Tahun 2018, yang memperebutkan Piala Bergilir Walikota Malang ke-IX dan Piala Bergilir Direktur Polinema ke-I. Sekitar 42 Klub di seluruh Indonesia turut ambil bagian, diantaranya dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan, dan lainnya.

Para atlet Klub Silver Indonesia Sidoarjo, yang menjadi juara umum pertama. (ist)

Para atlet Klub Silver Indonesia Sidoarjo, yang menjadi juara umum pertama. (ist)

“Acara kejuaraan sepatu roda ini merupakan agenda tahunan yang digelar rutin di Kota Malang. Antusias peserta sangat tinggi sekali. Ada 403 atlet sepatu roda se-Indonesia yang ikut. Peserta paling jauh dari Kalimantan, ada juga klub dari Semarang. Untuk atlet sepatu roda Kota Malang kami targetkan juara umum,” jelas Ketua Umum Persatuan Olahraga Sepatu Roda (Perserosi) Kota Malang, Ir Tundung Subali Padma, MT, didampingi Ketua Pelaksana, Heriyanto Budiono Sumardi, sekaligus Ketua Harian Porserosi Kota Malang.

Kelas yang dilombakan diantaranya, Kelas Pemula 50 putra/putri 100 meter usia 10 tahun, Kelas Standart 500 putra/putri 1000 meter, Kelas Speed 300-15.000 meter dan Kelas Free Style (Skatecross dan Speed Slalom).

Para atlet Klub Malang Inline Skate (MILS). (ist)

Para atlet Klub Malang Inline Skate (MILS). (ist)

Disinggung perkembangan potensi atlet sepatu roda di Kota Malang, Ketua Senat Polinema ini tak menargetkan banyaknya jumlah klub. Sebaliknya, dirinya menargetkan banyaknya jumlah prestasi yang bisa diraih atlet sepatu roda Kota Malang. “Cabang olahraga sepatu roda Kota Malang memiliki segudang prestasi dari tahun ke tahun. Karena itu, kami terus menjaring bibit atlet yang berprestasi. Awalnya hanya 1 klub saja yang berdiri, tapi sekarang Kota Malang memiliki 7 klub, dengan prestasi atlet sangat luar biasa. Ke depan, kami jaring bibit daerah untuk ke tingkat nasional dan internasional,” terang Tundung

Para jawara yang menduduki podium. (ist)

Para jawara yang menduduki podium. (ist)

Mantan Direktur Polinema yang menjabat dua kali periode ini berharap, Pemkot Malang dapat memperhatikan fasilitas dan sarana prasarana dalam mendukung prestasi atlet sepatu roda Kota Malang. “Iya sampai sekarang kami belum punya lapangan yang resmi untuk latihan para alet. Pasti Pemkot Malang punya regulasi sendiri untuk merealisasikan lapangan tersebut,” harapnya.

Peserta melakukan pemanasan. (ist)

Peserta melakukan pemanasan. (ist)

Sementara itu, Sekjen PB Porserosi, Felix Wanggai menyampaikan, pihaknya merasa senang dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkot Malang atas terselenggaranya acara yang menjadi tradisi hingga mampu menyelenggaraan 9 tahun berurutan kejuaraan sepatu roda. Sinergitas yang baik antara Pemkot Malang dan Polinema bisa menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia. “Porserosi Kota Malang sudah menemukan pola pembinaan atlet dan pembinaan prestasi. Selain itu, atlet sepatu roda berprestasi yang menjadi jujukan PB Porserosi pusat di wilayah Jawa Timur yaitu dari Kota Malang,” tandas Felix. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas