Hukum & Kriminal
602 Personel Gabungan Amankan Operasi Ketupat Semeru 2023 Kota Batu dan Perayaan Idul Fitri
Memontum Kota Batu – Dalam Operasi Ketupat Semeru 2023, sebanyak 602 personel pasukan gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan unsur terkait siap mengamankan Kota Batu saat perayaan puncak Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Sebanyak 30 personel Tim Urai dari Satlantas dan 10 personel pasukan bermotor dari Sabhara Polres Batu, juga telah disiapkan untuk mengurai kemacetan
Disampaikan Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2023 ini selama 12 hari yang dimulai dari tanggal 18 April 2023 sampai 1 Mei 2023. Petugas akan terus bersiap mengantisipasi gangguan Kamtibmas dan adanya kemacetan jalan.
“Jadi, Operasi Ketupat Semeru 2023 yang kita laksanakan selama 12 hari, dikerahkan 602 personel pasukan gabungan yang siap mengamankan saat liburan dari sebelum atau sesudah lebaran di seluruh jajaran di wilayah hukum Kota Batu,” terang Oskar, saat berada di Lantai 5 Balai Kota Among Tani Kota Batu, Jumat (14/04/2023) tadi sore.
Untuk Operasi Ketupat Semeru 2023, tambahnya, akan digelar paaukan pada 17 April 2023 pekan depan. “Operasi Ketupat Semeru 2023 ini akan kita gelar pada 17 April 2023. Tujuan gelar pasukan ini untuk mengetahui kesiapan juga perlengkapan yang harus kita ketahui,” tuturnya.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Dalam operasi tersebut disiapkan 7 titik pos yang terbagi di antaranya 6 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pelayanan. Dimana, bertujuan untuk mendekatkan di titik-titik rawan sehingga apabila terjadi kemacetan atau kriminalitas maka personel dari Pos Pengamanan segera menuju titik lokasi.
“Pos Pengamanan itu semua unsur dari fungsi Sabhara, Lalu Lintas, Reskrim dan Intel kemudian dari instansi terkait juga kesehatan, Dishub, Satpol PP, Damkar itu semua ada di situ. Sehingga bila terjadi suatu hal kerawanan yang berpotensi kemacetan dan kriminalitas bisa ditangani pos terdekat,” ujar AKBP Oskar.
Menurut AKBP Oskar selama operasi tersebut juga disiagakan 1 unit mobil derek di wilayah Kota Batu serta 1 unit lagi yang disiagakan di wilayah Malang Barat. “Selain kemacetan dalam operasi ini kita juga fokus sasaran orang, tempat lokasi dan kegiatan. Untuk bencana longsor kita antisipasi yang sudah kita koordinasikan dengan stakeholder terkait. Maka kita siagakan alat berat dan tim dari PLN Malang. Untuk itu dari semua unsur terkait seperti Senkom dan Orari, kita berdayakan dalam melaksanakan pengamanan operasi ketupat,” jelasnya. (put/gie)