Berita
Warga Pasuruan Negatif Corona, Ternyata 10 Tahun Mengidap TBC
Hoax Viral Corona di Pasuruan
Memontum Pasuruan – Pesan berantai tersebar melalui media sosial WA dan group FB, Sabtu (14/3/2020) terkait adanya salah satu warga Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan terinfeksi virus corona yang mematikan dan dirawat secara intensif di RSUD Bangil. Dampaknya, viral dan banyak warga panik. Faktanya, ia negatif corona dan terkena TBC.
Saat Memontum.com mencoba mencari kebenaran atas informasi tersebut di RSUD Bangil dan menemui Humas setempat M Hayat. Pihaknya tegas membantah adanya pasien yang terinfeksi virus Covid-19 atau Corona.
“Jumat (13/3/2020) kami memang menerima pasien rujukan dari RSUD Grati yang sebelumnya mengalami batuk, pilek dan suhu badannya meningkat. Setelah kami lakukan observasi medis terhadap pasien tersebut. Hasilnya menyatakan bahwa yang bersangkutan negatif suspect corona, melainkan menderita sakit Tuberkolosis atau TBC, ” tegas Hayat kepada Memontum.com.
Menurut Hayat, secara kasat mata pasien penderita TBC hampir sama dengan Corona, akan tetapi ada perbedaan yang sangat menyolok antara TBC dengan Corono. Jika pada penderita TBC pasien menderita batuk berkepanjangan, demam, nyeri pada dada saat batuk, batuk mengeluarkan darah, lemas dan nafsu makan menurun.
“Sedangkan untuk gejala seorang terinfeksi virus Corona yakni mengalami gejala flu seperti hidung selalu berair (meler), sakit kepala, batuk, demam, nyeri pada tenggorokan dan sesak nafas. Namun secara umum ada 3 gejala yang bisa menandakannya yaitu demam, batuk dan sesak nafas,”papar M Hayat.
Sementara pasien yang kami tangani saat ini (rujukan dari RSUD Garti) dan hasil observasi Tim Krisis Kesehatan RSUD Bangil, pasien tersebut tidak terinfeksi Covid-19 atau Corona.
Artinya pasien tersebut telah menderita sakit TBC sejak 10 tahun lalu dan telah menjalani pengobatan (terapi/kontrol) namun akhir-akhir ini yang bersangkutan putus terapi atau kontrol.
Jadi adanya kabar bahwa ada warga Kabupaten Pasuruan terinfeksi Covid-19 atau virus Corona adalah tidak benar. Buktinya si pasien masih kita rawat di sini (RSUD Bangil).
“Jika ada pasien positif terinfeksi corona, maka protap kami rujuk ke RS DR Soetomo Surabaya. Kami meminta agar masyarakat selalu membiasakan diri mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau antiseptik,”pungkas Humas RSUD Bangil.
Pada lain tempat, Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan saat diminta tanggapannya terkait viralnya kabar tersebut.
“Kami menghimbau pada masyarakat, agar tidak begitu saja menshare atau membagikan secara berantai atau memposting kabar adanya seseorang terinfeksi virus corona, sebelum dilakukan cek kebenarannya terlebih dahulu melalui instansi terkait,” ungjap Rofiq.
Kata Rofiq, perlu dipahami bersama, saat ini isu virus corona menjadi trending topik.Tak sedikit warga yang panik dengan kabar bahwa kotanya atau daerahnya telah ada orang yang terinfeksi corona. Padahal pemerintah telah membuka tempat layanan informasi terkait hal itu semua.
“Intinya marilah kita bersama-sama saling menjaga suasana kondusif di masyarakat. Toh sudah banyak sekali cara mencegah terjangkit virus corona, salah satunya yaitu menjaga kebersihan diri dengan sering mencuci tangan menggunakan anti septik atau sabun, mengkonsumsi empon-empon dan membiasakan diri tetap terjaga dari wudhu,” himbau Rofiq. (hen/oso)