Pemerintahan
Forkompimda Apresiasi Tim Medis, Bupati Anggarkan Rp 77 Milyar
Memontum Pasuruan – Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan dan Forkompimda Kab.Pasuruan memberikan apresiasi kepada dokter RSUD Bangil yang bertugas dalam menangani virus corona yang telah mewabah.
Pemberian motivator kepada dokter itu di beikan oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan jajaran forkopimda antara lain, Kapolres Pasuruan AKBP Rofik Ripto Himawan, Ketua Pengadilan Negeri Bangil Kabupaten Pasuruan AFS Dewantoro menjelaskan, Ketua DPRD Sudiono Fauzan.
“Tugas dalam menangani covid 19 yang dilakukan oleh dokter RSUD itu patut diberikan apresiasi, sebab tugasnya sangat mulia,” terang Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Bupati Irsyad Yusuf yang juga sebagai ketua gugus tugas covid 19 juga berupaya melakukan dalam menanggulangi wabah covid 19, dalam menyikapi pandemic corona itu pemda rencana akan menyiapkan amggaran diperkirakan Rp 77 miliar.
“Rencana anggaran yang besar itu untuk berjaga- jaga kemungkinan buruk jika virus ini berdampak di pasuruan,” tegas Irsyad.
Disisi lain, Dokter Budi Santoso, sp pd. Ketua tim dokter covid 19 di RSUD mengatakan dalam menangani wabah virus corona ini, akan menerima pasien rujukan dari Rumah sakit atau puskesmas.
Ia memaparkan bahwa RSUD telah menyediakan ruangan 15 kamar, 7 kamar dengan HCU, total 84 kamar isolasi 1 kamar bisa di isi oleh 4 orang. Kita masih menunggu dari lab tim medis.
“Masyarakat jangan ikut mengucilkan terhadap penderita covid 19. Yang terpenyingan kita waspada dan mengerti serta menjaga jarak,” ujar Budi.
Kemudian secara simbolis Bupati Pasuruan memberikan alat perlengkapan dalam mengatisipasi vismrus korona kepada dokter yang menangani covid 19.
Kemudian diahir acara tersebut, Bupati memberikan penghormatan kepada dokter-dokter yang bertugas menangani covid 19.
Dalam acara tersebut, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf juga telah menyiapkan anggaran Rp.77 Milyar untuk penanganan covid-19 di Kabupaten Pasuruan. Anggaran tersebut diambil hasil refocusing seluruh anggaran daerah atau OPD yang dianggap kurang perlu dan pelaksaannya dapat di tunda.
“Anggaran dari DAK maupun DAU, saya minta untuk direfokus pada setiap OPD,” imbuh Bupati Pasuruan. (arf/hen/oso)