Hukum & Kriminal
Juragan Beras Bersimbah Darah, Dibacok 4 Begal Bermotor di Trompoasri Jabon, Uang Rp 140 Juta Amblas
Memontum Sidoarjo – Nasib sial dialami seorang nasabah bank Zakariyah, Selasa (21/4/2020). Pria 51 tahun ini mengalami luka-luka usai kawanan perampok membacok tangan korban menggunakan golok hingga korban berlumuran darah.
Tidak hanya itu, selain mengalami luka-luka korban juga kehilangan uang tunai Rp 140 juta dari total uang Rp 260 juta yang diambil dari Bank Central Asia (BCA) Cabang Gempol, Pasuruan. Juragan beras ini menjadi korban perampokan di JL Raya Dusun Janganasem, Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan aksi perampokan ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu Zakariyah yang baru mengambil uang tunai dari Bank Central Asia (BCA) Cabang Gempol, Pasuruan.
Saat itu, korban mengambil uang tunai sebesar Rp 260 juta. Uang ini dikemas dalam dua tempat terpisah. Satu sisi berisi uang sebesar Rp 140 juta diletakkannya di dalam tas korban dan sisanya Rp 120 juta dimasukkan ke dalam tas plastik. Kedua bungkus uang itu dimasukkan ke dalam jok motor milik korban.
Uang ratusan juta itu, rencananya bakal digunakan korban untuk membeli beras. Karena korban ini profesinya sebagai penjual beras. Sayangnya, dalam perjalanan pulang ke rumah, ketika melintas di Jalan Dusun Janganasem, Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Sidoarjo korban mendadak dipepet empat orang rampok yang mengendarai 2 motor.
Saat kawanan perampok berhasil mendekati korban, seorang pelaku yang posisinya ada di sebelah kiri korban membacokkan tangan kiri korban. Akibatnya, korban terjatuh dari motor Yamaha N Max bernopol N 3952 TCH yang dikendarai itu dan berlumuran darah.
Saat korban terjatuh, kawanan perampok sadis ini langsung berusah membuka paksa jok motor korban. Hasilnya para pelaku berhasil mengambil tas berisi uang Rp 140 juta itu.
“Saat kejadian, korban sudah sempat berusaha mempertahankan uang miliknya. Akan tetapi upaya maksimal korban itu gagal total. Bahkan baju korban sampai robek ketika melawan para pelaku itu,” terang Kepala Desa Trompoasri, Samsul, Selasa (21/4/2020) sore.
Selain itu, Samsul menceritakan saat para pelaku beraksi sempat diketahui warga di sekitar TKP. Bahkan dua warga setempat sudah mencoba membantu korban dan berhasil menangkap salah satu pelaku.
“Tapi, tiga pelaku lainnya balik dan mengancam warga menggunakan senjata tajam. Akhirnya warga pun takut dan memilih diam. Akibatnya semua pelaku pun berhasil kabur dan melarikan diri,” ungkapnya.
Setelah itu, kata Samsul warga yang mengetahui korban sudah berlumuran darah itu berusaha menolong korban. Korban yang mengenakan kaos lengan panjang ini langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo agar segera ditangani tim medis.
“Sebagian warga pun melaporkan peristiwa itu ke polisi,” tegasnya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Ambuka Yudha Hardi membenarkan peristiwa perampokan itu. Bahkan, kata mantan Kasat Reskrim Polres Jombang ini, sejumlah saksi dan barang bukti dikumpulkan untuk membantu mengungkap kasus ini.
“Petugas juga langsung ke lokasi (TKP) begitu mendapat laporan. Petugas juga sudah menggelar olah TKP dan memintai keterangan para saksi kejadian di TKP,” tandasnya. Wan/yan