Berita
Mall di Kota Malang Tangguh Hadapi Covid-19
Memontum Kota Malang – Penerapan Mall tangguh mulai bermunculan di Kota Malang. Salah satunya satunya Malang Town Squere (Matos) di Jl Veteran, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Protokol kesehatan diterapkan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Mulai dari sebelum masuk mall, pengunjung harus cuci tangan menggunakan sabun. Namun untuk cuci tangan biasanya manual dalam pengambilan sabun dan menyalakan keran air, namun di Matos diterapkan sistem sensor.
” Kalau biasanya saat akan mengambil sabun dan menyalakan keran air masyarakat masih melakukan sentuhan, disini sudah menggunakan sistem sensor. Jadi tanpa menyentuh sabun sudah bisa keluar, begitu juga dengan keran. Tangan tinggal ditaruh di depannya saja air sudah keluar,” ujar Vivi Tridjati, Direktur Matos, Jumat (19/6/2020) malam.
Saat hendak masuk juga disediakan Hand sanitizer juga dengan menggunakan sensor. Cek suhu tubuh. Begitu juga dalam pengisian identitas pengunjung. Masyarakat tidak lagi menggunakan bulpoin secara bergantian, melainkan menggunakan aplikasi styles di ponsel pengunjung. Lalu saat akan masuk tinggal scan QR Code di aplikasi styles.
” Pengunjung tinggal downloads aplikasinya. Kami imbau pengunjung untuk downloads kami sediakan hadiah mobil, motor dan lainnya. Jadi saat masuk Matos, masyarakat tidak usah menulis daftar identitas dengan menggunakan bolpoin cukup scan QR Code. Hal ini kami lakukan untuk benar-benar memutus mata rantai. Coba bayangkan bolpoin yang disentuh banyak orang, bisa menjadi menjadi sarana penularan,” ujar Vivi.
Jika pengunjung akan menggunakan fasilitas lift saat ini tidak perlu menekan tombol. “Sensor touch less pada tombol lift untuk meminimalisir sentuhan tangan pengunjung, karyawan, dan juga manajemen. Di eskalator juga kami berikan tanda agar pengunjung bisa tetap menjaga jarak. Disini juga kami sediakan hand sanitizer di beberapa tempat. Kami harap dengan mall tangguh yang mematuhi protokol kesehatan masyarakat semakin aman saat berbelanja. Tetap gunakan masker dan physical distancing,” ujar Vivi. (gie/yan)