Politik
Rencana Keberangkatan dr Umar Menuju Tahta N-1
NU Berkewajiban Moral Mendudukan Proporsi Politik
Memontum Malang – Rencana keberangkatan Ketua PC NU Kabupaten Malang dr Umar Usman sebagai bakal Calon Bupati Malang periode 2020-2025 ke depan, mendapat respon positif dari berbagai pihak.Hal itu dilakukan agar berada dalam satu visi besar demi kemajuan Kabupaten Malang ke depan.
Seperti halnya ungkapan Miskari tokoh masyarakat Kecamatan Dampit sekaligus Kepala MTs Azharul Ulum Desa Sukodono ini.
“Saya berharap, hadirnya para kader NU itu betul-betul berkomitmen, loyalitas kepada NU serta berjuang untuk membela masyarakat ” terang Miskari beberapa waktu lalu.
Tambah mantan anggota DPRD Kabupaten Malang periode lalu ini, secara kultur, masyarakat NU itu sangat banyak, namun itupun tidak mutlak, karena politik itu cair.
“Saya yakin bahwa masyarakat termasuk warga Nahdliyin di Kabupaten Malang itu bisa semakin bijak dalam menentukan dan menggunakan hak pilihya demi perjuangan wilayah seperti berbagai sektor yang perlu diperhatikan pemerintah seperti pendidikan,pertanian dan sebagainya.Tetapi warga nahdliyin sendiri bisa ambil bagian positif dalam Pilkada Kabupaten Malang di masa pandemi covid-19 ini, ” beber kader NU dan PKB ini dengan nada semangat.
Sayangnya, ketika disinggung terkait pencapaian suara untuk seorang dr Umar dalam kompetisi perebutan kursi jabatan orang nomor satu di Kabupaten Malang nanti, pihaknya mengaku belum tahu secara detail, termasuk rekom maupun pasangan. Namun pihaknya berharap,bahwa multi kultul Kabupaten Malang ini bisa dihadirkan dari calon pemimpin yang berasal dari latar belakang dan mampu menjawab harapan serta kebutuhan masyarakat.
Lanjut Miskari, dalam politik sendiri bersifat fleksibel, karena jika dilihat dari kalangan parpol hampir tidak ada 1 parpol yang mendukung bulat salah satu calon.
“Dan yang pernah saya lihat, beberapa parpol terutama pengusung calon incumbent itu juga tidak bulat.Namun untuk para calon dalam pilkada 2020 nanti masih terbuka sangat lebar. Belum lagi kemungkinan masih ada beberapa calon yang bakal maju yang saat ini sedang dalam proses ” ulasnya.
Bagaimana untuk warga NU Kabupaten Malang? Dikatakannya, jika dilihat secara kelembagaan, posisi NU tidak berada pada ruang politik secara praktis.
“Tetapi NU sendiri punya kewajiban moral untuk mendudukan proporsi politik demi satu agenda besar yaitu politik kebangsaan, agar nantinya proses politik di Kabupaten Malang ini memberikan dampak dan manfaat yang maslahat untuk masyarakat ” tandasnya.
Untuk itu, NU Kabupaten Malang perlu ambil peran dalam mengawal proses demokrasi agar berjalan secara baik dan sehat.
“Karena yang muncul saat ini dari kader NU, ibarat sebuah perjalanan bapak dan dalam mencapai satu tujuan. Itu kewajiban kita untuk nyengkuyung (mendukung) Untuk itu kami berharap, masyarakat Kabupaten Malang agar bijak dalam menggunakan kesempatan politik dengan satu niat dan tekad yaitu untuk kemaslahatan dan kemanfaatan bagi masyarakat kabupaten malang keseluruhan, ” beber Miskari. (sur/oso)