Berita

Penyandang Disabilitas Dilatih Bordir

Diterbitkan

-

Sebanyak 10 penyandang disabilitas dari Kecamatan Kanigaran ikut serta dalam kegiatan ini.

Memontum Probolinggo – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Probolinggo menggelar pelatihan membordir khusus penyandang disabilitas. Pelatihan diadakan di rumah Hj Sutinah, Jalan Hasan Genggong RT07/RW05 Kelurahan Sokoharjo, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo dan dibuka oleh Kepala Dinsos melalui Kabid Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Heny Ananto

Heny Ananto menjelaskan pelatihan berlangsung sepuluh hari dengan diikuti 10 penyandang disabilitas. Pelatihan dimaksudkan untuk memberdayakan warga difabel agar memiliki ketrampilan produktif.

“Sebenarnya ada beberapa perusahaan garmen yang bersedia menampung tenaga kerja difabel. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memenuhi permintaan mereka. Dinsos menghargai kesediaan manajemen perusahaan itu menjalankan tanggung jawab sosial. Selain itu memang ada warga difabel yang memiliki ketrampilan dan masih bisa berkarya di pasar kerja,” terangnya usai acara pembukaan, Senin (24/8/2020).

Sementara itu, Kasi Rehabilitasi Sosial Disabilitas dan Tuna Sosial, Fitria Septyawati menjelaskan, para peserta diharapkan dapat mandiri usai mengikuti pelatihan ini. Sebanyak 10 penyandang disabilitas dari Kecamatan Kanigaran ikut serta dalam kegiatan ini.

Advertisement

Sedangkan insruktur membordir, Hj.Sutinah sekaligus sebagai motivator difabel untuk menaikkan moral para peserta agar bersemangat.

“Setelah pelatihan, para peserta akan dibantu masing-masing satu unit mesin jahit. Diharapkan mereka benar-benar bisa mandiri usai pelatihan ini,” terangnya.

Tahun depan, tambah Fitria, Dinsos berencana menggelar beberapa pelatihan ketrampilan bagi difabel seperti pelatihan membatik maupun pelatihan lainnya.

“Pendampingan terhadap para difabel terus dilakukan intensif melibatkan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan,” katanya lagi.

Advertisement

Sedangkan, instruktur Hj.Sutinah menghargai perhatian Pemkot Probolinggo terhadap kesejahteraan penyandang disabilitas. Menurutnya, pelatihan dan pendampingan kemandirian harus diberikan kepada para penyandang ketunaan kategori mampu latih.

“Pada kelompok ini masih ada kesempatan besar untuk mandiri. Terbukti sudah banyak teman-teman difabel yang bisa bekerja di beberapa perusahaan,” ujarnya. (geo/mzm)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas