Hukum & Kriminal

Seorang WNA Tusuk Leher Seorang Penghuni Kos

Diterbitkan

-

Tempat kejadian perkara rumah kos yang ditempati korban.

Memontum Jember – Warga Jalan Trunojoyo, Lingkungan Sawahan Cantikan, RT 03 RW 19, Kaliwates, digegerkan dengan penemuan seorang pria warga Bondowoso dengan kondisi tergeletak dan bersimbah darah. Korban mengalami luka di sekitar bagian leher, diduga bekas tusukan dalam kamar kosnya, Senin (31/8/2020) dinihari.

Pria yang belakangan juga diduga waria itu, diketahui menjadi korban penganiayaan oleh seorang warga negara asing bernama Waleed Hussain Enad (40), asal Negara Iraq. Beruntung korban masih tertolong, dan saat ini masih menjalani perawatan di RS Bina Sehat.

Kronologi kejadian dugaan penganiayaan itu, terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Dimana saat itu, terdengar suara minta tolong dari kamar korban yang terdengar oleh pedagang burung sebelah kos-kosan korban. “Saat itu saya ngasih makan burung, bersama 3 orang teman lainnya. Kemudian terdengar ada suara minta tolong beberapa kali tapi tidak keras. Karena curiga kita cari asal suaranya. Ternyata dari sekitar kamar kos sebelah,” kata penjual burung, Hadi saat dikonfirmasi wartawan.

Setelah beberapa kali terdengar suara teriakan, Hadi menghubungi Ketua RT setempat dan bersama-sama warga memastikan asal suara minta tolong. “Kemudian di atas kosan lantai tiga terlihat ada bayangan hitam. Kita curiga dan mungkin maling. Langsung ramai-rami kita kejar ke depan kosan (Jalan Trunojoyo). Sedangkan teman-teman yang lain gedor-gedor rooling door (pintu masuk kosan),” katanya.

Advertisement

Setelah dibuka pemilik kosan Lindawati Yap (40), warga masuk dan mengejar lewat dalam rumah kos ke lantai tiga. Selanjutnya untuk memastikan tindakan pelaku, setiap kamar kos yang jumlahnya ada 9 kamar itu dicek bersama dengan pemilik kos.

Didapati dalam kamar kos lantai satu seluas 1,6 x 4 meter, korban sudah dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah. “Saat itu korban sudah terbaring banyak darah. Langsung kita hubungi polisi, dan oleh polisi, korban dibawa ke RS Bina Sehat. Sempat kita kira meninggal, ternyata masih hidup setelah terlihat kakinya gerak-gerak,” kata Ketua RT Setempat Rahmad Dwiyono saat dikonfirmasi bersamaan.

Saat menemukan korban di dalam kamarnya, ruangan tampak acak-acakan. Juga ditemukan, alat kontrasepsi belum terpakai dan rambut wig milik korban. “Sementara korban juga terlihat memakai celana dalam wanita, pakai BH. Tapi tidak telanjang,” sambungnya.

Selanjutnya setelah korban dievakuasi ke rumah sakit, warga bersama polisi mengejar pelaku sampai ke atap rumah kos-kosan berlantai tiga itu. “Setelah kurang lebih 2 jam tidak mau turun. Pelaku ini tampak frustrasi dan sempat mau gigit kabel listrik. Tapi gak jadi. Terus polisi juga sampai melepaskan dua tembakan peringatan. Akhirnya mau turun dan langsung diamankan polisi,” sambungnya.

Advertisement

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jember AKP Frans Dalanta Kembaren membenarkan kejadian dugaan penganiayaan tersebut. “Korban berinisial AHF (Adi Himawan Fahmi), warga Bondowoso. Saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit dan masih belum bisa diajak komunikasi,” kata Frans saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Frans mengatakan, korban mengalami luka tusukan di sekitar leher, dan pelaku langsung diamankan polisi. Terkait identitas korban, diketahui dari kartu tanda pengenal milik pelaku dengan ada tulisan UNHCR. “Selanjutnya kami amankan pelaku, dan untuk mengetahui motif pelaku masih didalami petugas,” katanya.

Terkait barang bukti yang ditemukan polisi, diantaranya pisau dapur, bantal dengan bekas bercak darah, HP milik korban, tas pelaku, dan kunci motor korban. “Untuk pelaku selama ini tinggal di kawasan Kecamatan Tanggul,” pungkasnya. (ark/tog/mzm)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas