Aplikasi My Pertamina Dipuji Wali Kota

Memontum Kota Malang – Aplikasi My Pertamina atau pembayaran non tunai yang dilakukan costumer dalam setiap transaksi jual beli BBM, mendapat pujian Wali Kota Malang, Sutiaji, Selasa (1/9) pagi, di SPBU Ciliwung Jalan Letjen S Parman, Kota Malang. Bahkan, apresiasi tersebut disampaikannya langsung di serangkaian pelaksanaan penyerahan secara simbolis masker dari Pertamina kepada pelanggan yang membeli secara non-tunai.

“Aplikasi My Pertamina ini merupakan salah satu langkah dalam mengurangi atau mengantisipasi penyebaran virus Covid 19. Karenanya, sebagai pemerintah saya sangat mendukung dan berterima-kasih serta mengapresiasi atas kepedulian dari pihak Pertamina,” kata Sutiaji disela pelaksanaan penyerahan masker ke pelanggan.

Ditambahkannya, pemerintah tidak bisa bergerak sendirian dalam melakukan sosialisasi atau pun pencegahan penyebaran Covid. Karenanya, merangkul segala pihak, seperti yang sudah dilakukan Pertamina, merupakan hal yang positif.

Walikota Sutiaji saat berada di SPBU Ciliwung Jalan Letjen S Parman, Kota Malang.

“Apa yang dilakukan Pertamina, merupakan hal positif. Disamping, terus sosialisasi akan pentingnya menggunakan masker,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sutiaji juga berpesan, agar pihak Pertamina juga turut membantu melakukan sosialisasi di setiap SPBU yang ada. Diantaranya, mengenai menggunakan masker, physical distancing dan program pembayaran non-tunai yang sudah berjalan ini.

Sementara itu, Sales Area Manager Malang PT Pertamina, Gustiar Widodo, menerangkan jika program My Pertamina merupakan salah satu implementasi langkah Pertamina dalam membantu pemerintah dalam menekan penyebaran virus Covid 19. Khusus di Malang, sudah ada 10 SPBU yang melakukan aplikasi tersebut.

“Agar program ini selaras dan maksimal, karenanya bagi konsumen yang menggunakan aplikasi My Pertamina, akan diberikan masker secara gratis. Termasuk, melakukan transaksi pembelian Rp 100 ribu untuk mobil dan Rp 30 ribu, untuk kendaraan sepeda motor,” urai Gustiar.

Menyinggung program itu, Gustiar menjelaskan, akan dilakukan mulai 1 September sampai 30 September. Selama pelaksanaan tersebut, disiapkan 2000 masker yang siap dibagikan kepada masyarakat atau customer. (cw1/sit)