Kabar Desa
Saluran Tersumbat, Hektaran Sawah Produktif Desa Candipari Ditumbuhi Ilalang
Memontum Sidoarjo – Beberapa tahun belakangan ini, petani Desa Candipari Kecamatan Porong tak bisa menggarap lahan pertanian. Hal itu disebabkan lahan produktif seluas 30 Ha itu tak dapat aliran air setelah saluran sepanjang 400 M, lebar 2,5 M tersumbat dan tak pernah tersentuh pembangunan.
Akhirnya, sawah yang sebelumnya produktif, kondisinya kini ditumbuhi rumput ilalang dan tanahnya pecah-pecah. Pj. Kepala Desa Buari melalui Sekretaris Desa Reni Wulandari menjelaskan saluran menuju area sawah itu memang tidak mendapatkan bantuan pembangunan sama sekali, sehingga tidak memungkinkan ditanami padi, palawija, maupun buah-buahan. Dikarenakan saluran yang ada tidak maksimal.
“Ditanami segala macam tanaman seperti palawija, sayur-mayur, maupun buah semangka, garbis, mentimun dan sebagainya tidak bisa tumbuh. Lihat saja kondisi tanahnya, pecah-pecah dan sisanya menjadi bongkahan seperti kerikil,” terang Reni kerap disapa, Senin (07/09/2020)
Menurut Reni, Pemerintah Desa Candipari berusaha dan berupaya untuk melakukan pengeboran. Namun hasil sumur bor itu, airnya tidak bisa mengalir normal. “ Untuk mencukupi kebutuhan petani, Pihak Pemerintah Desa mana mungkin melakukan pembangunan. Sebab dana anggaran yang dibutuhkan, cukup besar mencapai ratusan juta,” jelasnya.
Hal sama dikatakan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Candipari Jali. Menurutnya, saluran avor itu benar-benar sangat dibutuhkan petani, agar lahan pertanian tersebut, kembali produktif seperti area sawah pada umumnya. Kalau seperti ini, petani tidak bisa berbuat apa-apa.
“Kami berharap instasi terkait Kabupaten Sidoarjo, peduli dan segera merealisasikan pengadaan program bantuan pembangunan. Sehingga para petani bisa kembali, dapat menggarap sawah. Bayangkan, puluhan tahun sawah ini tidak bisa digarap. Padahal Pemerintah Pusat, Propinsi, Daerah mencanangkan ketahanan pangan melalui swasembada pangan,” keluhnya. (gus/ono)