Mojokerto

Kodim 0815 Mojokerto Gelar Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Balatkom Dan Faham Radikal

Diterbitkan

-

Kodim 0815 Mojokerto Gelar Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Balatkom Dan Faham Radikal

Memontum Mojokerto – Sekitar 100 orang prajurit dan ASN Kodim 0815 Mojokerto dan Perwakilan Bapras Jajaran Rem 082/CPYJ, hadir dan mengikuti sosialisasi pembinaan antisipasi bahaya laten komunis (Balatkom) dan paham radikal di ruang pertemuan Makodim 0815, Kota Mojokerto, Jatim, Selasa (12/12/2017).

Kegiatan sosialiasiasi yang diselenggarakan Kodim 0815 Mojokerto mengusung tema “Melalui Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal, Prajurit TNI AD Senantiasa Waspada dan Mampu Mengambil Langkah – Langkah Yang Tepat Dalam Mengamankan dan Menjaga Keselamatan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Dari Segala Bentuk Ancaman Bangkitnya Kembali Bahaya Laten Komunis Dan Faham Radikal”, secara resmi dibuka oleh Komandan Kodim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., yang diwakili Kepala Staf Kodim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos.

Dalam sambutannya, Dandim 0815 Mojokerto yang dibacakan Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos., menyampaikan, kegiatan Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Kodim 0815 Mojokerto merupakan Program Komando Atas.

Kembali ditegaskan Dandim, dilaksanakannya kegiatan ini di kalangan Prajurit TNI AD dan ASN serta Persit / KBT, karena bahaya laten komunis sewaktu-waktu bisa timbul kembali demikian pula dengan faham radikal.

Advertisement

“Untuk itu kita tetap dituntut dan dibekali informasi-informasi terkait faham komunis dan radikal yang mungkin timbul sewaktu-waktu sehingga kita dapat mengantisipasinya dengan mengambil langkah dan tindakan yang tepat demi keselamatan bangsa dan demi tetap utuh dan tegaknya NKRI,” tandasnya.

Masih tutur Kasdim, kegiatan ini dimaksudkan untuk menangkal timbulnya kembali gerakan-gerakan komunis Gaya Baru dimana gerakan komunis gaya baru telah banyak menyusup ke berbagai elemen masyarakat (berdiaspora) dan perlu diingat bahwa komunis di Indonesia merupakan bahaya laten yang tidak pernah mati, akan tetapi hanya berubah bentuk (bermetamorfosis) serta akan terus berkembang dengan gaya baru.

“Sampai saat ini faham komunis masih dinyatakan sebagai organisasi terlarang,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk menghadapi berbagai kemungkinan tersebut perlu diberikan pemahaman kepada semua prajurit dan ASN beserta KBT termasuk masyarakat didalamnya tentang ancaman bangkitnya kembali komunisme di Indonesia.

Advertisement

Diakhir sambutannya, Kasdim mengajak seluruh Prajurit, ASN dan KBT untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan sehingga tidak mudah terhasut dan terpancing oleh tipu daya serta propaganda yang dilakukan oleh kelompok komunis dan radikal.

Hadir dalam kegiatan tersebut, sekitar 100 orang peserta, antara lain para Pa Staf Kodim 0815, perwakilan Prajurit dan ASN Makodim 0815 dan Koramil Jajaran, perwakilan Anggota Bapras Rem 082/CPYJ (Denpom V/2, Denkesyah 05.04.02, Ajenrem 082 dan Denhubrem 082), perwakilan Anggota Persit KCK Cabang XXX Dim 0815 dan FKPPI. (gan/ono)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas