Kota Malang
Gendam Model Baru, Modus Pura-Pura Tukar Uang
Memontum Kota Malang– Selalu berhati-hati dengan banyaknya modus kejahatan. Apalagi dengan modus-modus gendam. Jangan mudah percaya, walaupun ada yang memasang wajah lugu saat berinteraksi dan berkomunikasi. Seperti halnya dialami oleh Emilia Putri (21) warga Jl Sawojajar Gang XIX, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pada Selasa (12/12/2017) pujul 14.00.
Dia menjadi korban gendam saat menjaga sebuah minimarket di kawasan Jl Dirgantara, Sawojajar atau tepatnya tak jauh dari SPBU Dirgantara. Bahkan akinat dari kejadian itu, dia mengalami kerugian sebesar Rp 600 ribu.
Informasi Memo X memyebutkan bahwa siang itu saat sedang bekerja sebagai kasir di Minimarket, Emilia didatangi oleh seorang wanita memakai baju terusan warna biru bergambar boneka. Wanita itu masuk ke dalam toko samnil membawa seplastik uang receh dan kertas. Dengan memasang wajah murah senyum, pelaku mengatakan bahwa uang dalam plastik itu berjumlah Rp 1 juta. Dia bermaksud menukarkan uang receh itu dengan uang lembaran Rp 100 ribu yang berjumlah 10 lembar.
Emilia yang saat itu berjaga bersama temannya seperti terkena hipnotis. Dia percaya saja dengan perkataan pelaku. Apalagi saat itu pelaku menyodorkan kertas berisikan nomer telpon.
“Pelaku mengatakan jika uang dalam plastik itu kurang (tidak sampai sejuta) pihak toko nisa menelphonnya,” ujar Febri, suami Emilia.
Lagi-lagi Emilia dan temannya tidak bisa menolak permintaan keinginan pelaku. Dia kemudian percaya hingga menyerahkan uang Rp 1 juta kepada pelaku tanpa menghitung uang dalam plastik. Usai mendapatkan uang Rp 1 juta tersebut, pelaku langsung kabur keluar toko. Tak lama kemudian, Emilia dan temannya menghitung uang dalam plastik tersebut. Saat itulah Emilia tersadar kalau dirinya telah kena gendam. Ternyata uang dalam.plastik itu hanya berjumlah Rp 400 ribu. ‘Setelah dihitung, ternyata uangnya hanya Rp 400 ribu. Istri saya langsung keluar mencari pelaku. Namun saat itu pelaku sudah tidak ada,” ujar Febri.
Akibatnya Emilia mengalami kerugian sebeaar Rp 600 ribu. Dia pun kemudian mengejek rekaman CCTV. Dalam rekaman itu nampaknya pelaku sudah mengetahui arah CCTV. Sebab dia terkesan menghindari rekaman itu saat melakukan aksinya. Saat dicoba telp, ternyata nomer HP dalam kertas terswbut tidak aktif. (gie/yan)