Pemerintahan
Sebar Benih Ikan, Bupati Arifin Manfaatkan Bekas Galian Emas
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyebar benih ikan tawes di embung bekas galian tambang emas Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari.
Penebaran benih ikan ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan bekas galian tambang yang diharapkan dapat membawa kebaikan untuk masyarakat.
“Hari ini kita menyebar benih ikan kurang lebih sekitar 200 ribu benih. Dulu embung ini bekas galian tambang tanah liat untuk bahan baku pembuatan genteng dan juga batu bata,” ungkap Bupati Arifin saat dikonfirmasi, Kamis (01/04/3021) sore.
Desa Sukorejo sendiri merupakan peraih Adipura Desa karena dinilai berhasil dalam melakukan pengolahan sampah. Dan Bupati Nur Arifin juga mengapresiasi masyarakat Desa Sukorejo yang mulai memiliki kesadaran ekologis.
“Tambang setelah diambil rejekinya ya kemudian alamnya tetap dijaga, jadi mereka melakukan penghijauan dan juga membuat embung ini untuk menjaga pasokan air baku, kemudian juga tambahan gizi, protein, makanya kita tebar ikan pada hari ini,” terangnya.
Selain itu, Bupati menuturkan jika jentik-jentik yang ada disekitar genangan air ini bisa menjadi sumber makanan bagi ikan yang ada didalamnya.
“Kemudian kalau ada ikannya otomatis nanti jentik-jentik yang ada di sekitar genangan ini bisa dijadikan makanan untuk ikan, sehingga harapannya tidak ada demam berdarah atau apa yang disebabkan oleh genangan yang ada di sini,” kata Mas Ipin sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan itu, suami Novita Hardini ini juga mengingatkan bahwa ikan yang ada di embung tersebut hanya boleh diambil dengan cara dipancing, bukan menggunakan alat setrum atau racun ikan.
“Kenapa harus dipancing, karena dengan cara itu kita bisa melestarikan ekosistem alam dengan baik. Tanpa harus menyakiti ekosistem yang ada, seperti ikan ini,” imbuhnya.
- Kabar Selebihnya Kabupaten Trenggalek, KLIK DISINI…
Selain itu, di lokasi tersebut ke depan juga dapat dikelola oleh masyarakat untuk dijadikan tempat wisata sehingga bisa menjadi sarana pertumbuhan ekonomi baru.
“Oleh karena itu saya berterimakasih, desa Sukorejo ini sudah memberikan contoh bagaimana masyarakat yang bersyukur, mengelola bekas galian tambang direklamasi sebuah embung,” pungkas Nur Arifin. (mil/syn)