Pemerintahan
Wali Kota Malang dan BNN Sidak Pelaksanaan Tes Urine ASN Sekretariat Daerah
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) lakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pelaksanaan tes urine pada salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jumat (23/04) tadi.
Sebanyak 200 Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretriat Daerah, secara bergiliran harus menjalani tes urine, yang dikonsentrasikan di Lantai 4 Mini Blok Office, Kota Malang.
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Pemkot sebagai tindak lanjut penanggulangan Narkoba. Hal ini, sebenarnya adalah amanat Undang-Undang.
“Tadi juga disampaikan oleh Kepala BNN Kota Malang, bahwa ini sebenarnya amanat Undang-Undang yang regulasinya sudah akan kita lakukan. Meski Perda khususnya belum, tapi Perwal untuk teknis pelaksanaannya sudah ada,” ujar Wali Kota Malang.
Dijelaskan Sutiaji, implementasi di lapangan, untuk memberantas Narkoba juga telah dianggarkan melalui BNN dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
“Karena ini amanah, maka harus kita lakukan bersama. Oleh karena itu, agenda sidak tes urine tiap Instansi Pemerintahan memang sudah kita anggarkan melalui BNN dan BKPSDM,” tambahnya.
Lebih lanjut, pemilik kursi N1 itu menyatakan bahwa banyak cara dalam memerangi narkoba. Mulai dari tindakan represif, promotif, maupun dengan sidak tes urine di kalangan ASN.
“Secara promotif kemarin saya dengan Kepala BNN melakukan kegiatan di salah satu OPD. Mensosialisakan tentang bagaimana bahaya narkoba. Dari kegiatan promotif, saat ini kita sampling dan sekarang preventif kita lakukan dengan test urine,” terangnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu berharap tidak ada ASN yang positif narkoba. “Kalaupun ada, nanti BNN yang lebih tau bagaimana cara penanganan berserta tahapan-tahapannya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wali Kota Sutiaji juga sudah melakukan sidak pada jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Namun, bagaimana hasilnya, masih belum diketahui. “Kepala BNN belum memberikan laporan ke saya,” tambah Wi Kota. (hms/mus/sit)