Bendungan Kampak Tunggu Finalisasi, Konsultan Perencanaan akan Tingkatkan Sosialisasi ke Masyarakat

*RENCANA PEMBANGUNAN BENDUNGAN KAMPAK TUNGGU FINALISASI

Memontum Trenggalek—Proses tahapan rencana pembangunan Bendungan Kampak hingga saat ini dinilai sangat minim sosialisasi. Hal ini terjadi lantaran sejak dilakukan proses studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) hingga proses Detail Engineering Desain (DED), banyak warga yang tidak mengerti kegiatan tersebut.

Bahkan pihak konsultan perencanaan juga mengakui bahwa sosialisasi ya g diberikan kepada masyarakat masih sangat minim meski sudah memasuki penghujung proses DED.

Dari keterangan yang diberikan oleh pihak perencanaan bendungan Kampak, sosialisasi yang dilakukan selama ini hanya sebatas sistem sampling saja. “Kami memang mengakui bahwa sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat masih sangat minim. Dan bentuk sosialisasi yang selama ini dilakukan juga masih sebatas sistem sampling saja,” ucap Konsultan Perencanaan Bendungan Kampak, Rusdi, Rabu (20/12/2017).

Konsultan perencanaan Bendungan Kampak, Rusdi

Proses sampling ini, lebih lanjut, dilakukan yakni dengan mensosialisasikan kegiatan tersebut kepada Kepala Desa, Camat dan tokoh masyarakat. Akibatnya, masyarakat tidak bisa memantau dan mengetahui perkembangan rencana pembangunan bendungan yang ada didaerahnya.

Masih terang Rusdi, mengingat selama proses FS hingga DED yang dinilai masih minim sosialisasi, kedepan pihaknya akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mengetik dan faham perkembangan rencana pembangunan bendungan Kampak.

Dengan lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat diharapkan tidak akan ada lagi miss komunikasi yang memicu timbulnya gejolak di masyarakat. Seperti halnya aksi damai yang digelar warga Desa Bogoran saat proses FS serta aksi damai yang dilakukan warga Desa Ngadimulyo saat berlangsungnya proses DED.

Selain itu, proses DED Bendungan Kampak yang ditargetkan selesai pada akhir bukan Desember tahun 2017 ini akan diterima jika tidak mendapatkan penolakan dari warga setempat. Jika warga tidak memberikan respon negatif terhadap proses DED Bendungan Kampak, di tahun berikutnya akan dilakukan proses amal dan larat.

Sejak mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2017 kemarin, saat ini proses DED Bendungan Kampak diketahui sudah mencapai 90% dan tinggal menunggu finalisasi saja.

Sedangkan untuk lokasi pembangunan, akan positif dilakukan di kawasan perbatasan Kampak – Dongko tepatnya di Desa Ngerdani.

“Setelah proses DED ini selesai, selanjutnya tahapan pembangunan Bendungan memasuki proses Amdal. Hanya saja proses ini akan segera dilakukan jika tidak mendapatkan penolakan dari warga,” tutur Salam satu Staf Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Irin.

Diakui Irin, sejak dilakukannya proses FS hingga proses DED Bendungan Kampak ini tercatat sudah 2 kali terjadi gejolak di masyarakat. Gejolak tersebut berupa penolakan warga Desa Ngadimulyo terhadap le Elistianto geologi di gunung Manikoro ya g merupakan salah satu rangkaian dari proses DED Bendungan Kampak. (mil/yan)