SEKITAR KITA
Peringati Hari Bumi, Dolanan Probolinggo Usung Tema Literasi Sejak Dini untuk Segarkan Bumi
Memontum Probolinggo – Kegiatan Dolanan (Dongeng Keliling Anak-anak) yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo, menyapa anak-anak yang ada di Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Sabtu (24/04) tadi.
Dolanan kali ini, mengambil tema ‘Literasi Sejak Dini untuk Segarkan Bumi’. Sengaja tema itu diusung, karena bersamaan dengan momentum Hari Bumi, yang jatuh pada 22 April 2021. Kegiatan yang dipusatkan di Balai Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, diisi dengan aktifitas mendongeng tentang satwa, mewarnai gambar bertema lingkungan hidup, membaca buku bergambar dan games anak-anak.
Baca juga:
- Dishub Kota Malang Bidik Sisi Eks Bioskop Kayutangan Heritage Jadi Titik Parkir Pengajuan Lahan
- Panen Jagung bersama Warga Desa Pagung, TMMD Kodim Kediri juga Perbaiki Akses Jalan Sawah
- BPBD Kabupaten Kediri Sosialisasi Tanggap Bencana di Lokasi TMMD Reguler
Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo, Abdul Halim, melalui Kepala Bidang Perpustakaan, Suryana Nuring Perbawani, mengatakan kegiatan dolanan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan literasi pada anak-anak dengan aktifitas komunikasi 2 arah.
“Selama ini anak-anak sering melakukan komunikasi dengan gudget. Namun komunikasi yang dilakukan ini hanya berlangsung satu arah. Jika dibiarkan lama, maka IQ anak akan stagnan,” katanya.
Namun dengan kegiatan dolanan, jelas Nuring, anak-anak akan ada interaksi karena aktifitas komunikasi dilakukan dua arah. Misalnya melalui kegiatan dongen, games dan lain sebagainya.
“Dengan kegiatan dolanan ini, anak-anak diajari kemampuan untuk menyerap informasi yang diterimanya. Kemudian bisa menceritakan kembali apa yang didengarnya melalui bahasanya sendiri,” jelasnya.
Sehubungan masih dalam suasana pandemi Covid-19, kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau handsanitizer serta menjaga jarak.
“Melalui kegiatan dolanan ini harapannya anak-anak terasah kemampuannya dalam mendengar, mengamati, membaca, mencerna informasi dan kemudian menceritakan kembali dengan bahasa yang verbal sesuai kemampuan masing-masing,” harapnya. (geo/sit)