SEKITAR KITA
HUT Bhayangkara, Polres Lumajang Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Tumpak Sewu
Memontum Lumajang – Hari ke 75 Bhayangkara, Polres Lumajang mengibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Wisata Air terjun Coban Sewu Panorama Tumpak Sewu, Kecamatan Pronojiwo, Kamis (01/07) tadi. Bendera berukuran panjang 100 meter x 6 meter tersebut, dikibarkan di tebing air terjun Coban Sewu dan Tumpak Sewu.
Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno, mengatakan bahwa pengibaran bendera tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara Ke-75.
Baca juga:
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
“Hari ini kita melaksanakan pengibaran bendera merah putih raksasa di tebing Air Terjun Coban Sewu dan panorama Tumpak Sewu,” terangnya.
Pada pengibaran bendera itu, Kapolres Lumajang melibatkan tujuh orang profesional dari Dear Traveller Adventure Team, yang dipimpin oleh Ernold (Komando 71) dan 81 orang personel Polres Lumajang.
Dijelaskannya, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan obyek wisata di Kabupaten Lumajang dan juga dalam rangka memperingati HUT Polri yang ke-75.
“Jadi pengibaran bendera tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara pada tanggal 1 Juli ke-75,” ungkapnya.
Kapolres menyampaikan, nilai-nilai kepahlawanan, nilai-nilai nasionalisme harus ditularkan kepada generasi muda juga wisata alam yang luar biasa yang dimiliki oleh Kabupaten Lumajang yang kebetulan berbatasan juga dengan Kabupaten Malang.
“Air terjun coban sewu dan panorama Tumpak Sewu bisa disebut niagara nya bangsa kita bangsa Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Eka Yekti menegaskan, dalam kegiatan yang dilakukan pihaknya mengalmi banyak hambatan banyak kendala karena faktor alam.
“Karena lokasi di alam, jadi kendala angin, dan tekanan angin, tekanan air itu sangat mempengaruhi. Kemudian juga banyaknya semak, kontur tebing yang tidak lurus, jadi banyak sekali celah-celah. Itu menyulitkan kita untuk melakukan beberapa manufer pengibaran bendera merah putih,” paparnya. (adi/sit)