Kabar Desa
Peringati HKSN, Dinsos Lamongan Salurkan Bantuan Sembako dan Pengecatan Rumah KPM Miskin Ekstrim
Memontum Lamongan – Dinas Sosial Kabupaten Lamongan memberikan bantuan Sembako beserta pengecatan rumah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) miskin ekstrim. Hal itu dilakukan, sebagai serangkaian memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).
Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lamongan, Margono, mengatakan program bantuan HKSN adalah merupakan program dari Dinas Sosial Provinsi dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. “Sasaran yang diberikan yaitu KPM miskin ekstrim, di salah satu kecamatan yang menjadi pilot project dalam pengentasan kemiskinan ekstrim di Kecamatan Babat. Di situ, ada tiga desa, dianataranya Desa Karangkembang, Desa Gendong Kulon dan Desa Kehuripan,” kata Margono, Rabu (08/12/2021).
Selain itu, dijelaskan Margono, yang mendapatkan bantuan berupa pengecatan dan sembako dibagi sesuai data tingkat miskin ekstrim yang berada di Desa tersebut yang di luar kebutuhan RTLH. “Setelah di ketahui datanya, kita melakukan penyaluran yaitu di Desa Karangkembang sebanyak 20 KPM, di Desa Gendong Kulon sebanyak 15 KPM dan di Desa Kehuripan sebanyak 15 KPM,” ujarnya.
Baca juga :
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
Margono menambahkan, masing-masing desa tersebut sudah didampingi kepala desa beserta perangkat, untuk langsung menyampaikan ke KPM sesuai dengan data BNBA yang telah diusulkan oleh kepala desa berdasarkan berita acara Musdes tersebut.
“Untuk bantuan pengecatan ini, kusus rumah yang permanen masih layak huni. Tetapi, membutuhkan bantuan pengecatan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Margono menambahkan, dalam penyalurannya, dirinya melibatkan pilar-pilar Dinas Sosial. Termasuk diantaranya, TKSK, Tagana dan pemuda karang taruna lokal setempat untuk terlibat di bakti sosial tersebut.
“Dengan adanya program ini, Margono berharap, mudah-mudahan dari program bantuan semacam ini masyarakat penerima manfaat merasa agak sedikit terbantu dalam hal meringankan beban pengeluaran. Sehingga, kedepannya bisa sedikit mandiri dengan bantuan pemerintah,” terangnya. (zud/zen/sit)