Hukum & Kriminal
Jelang Nataru, Polresta Malang Kota Siapkan Lima Pos Pengamanan
Memontum Malang – Jelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polresta Malang Kota akan mendirikan lima pos pengamanan di titik strategis. Rencana pendirian itu, disampaikan Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan.
“Mulai dari depan Gereja Santo Albertus Jalan Ahmad Yani, Simpang Tiga Jembatan Jalan Soekarno Hatta, di dekat Gereja Hati Kudus Yesus Jalan Majapahit, di dekat Gereja Katedral Ijen Jalan Guntur, dan terakhir di Exit Tol Madyopuro,” kata Kompol Supiyan kepada wartawan, Rabu (15/12/2021).
Kabag Ops Polresta Malang Kota juga menjelaskan, bahwa lima pos yang ada, nantinya bakal diisi personel gabungan dari berbagai unsur. “Tujuannya yakni untuk mencegah aksi terorisme. Selain itu, di pos penjagaan nantinya akan ditempatkan personel Brimob dengan senjata lengkap,” imbuhnya.
Baca juga :
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa tidak ada kegiatan penyekatan selama masa Nataru. “Tidak ada kegiatan penyekatan. Seperti, misalnya pos di Exit Tol Madyopuro, kita fungsikan untuk check point nantinya hanya ada kegiatan testing swab antigen,” jelas Kompol Supiyan.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, mengatakan jumlah personel Polresta Malang Kota yang akan dikerahkan dalam pengamanan Nataru. “Kurang lebih, sekitar 300 personel akan kami turunkan (di masa Nataru). Kami juga melibatkan rekan-rekan TNI, Pemkot Malang, serta komunitas. Beberapa komunitas diantaranya Aremania, Pemuda Pancasila, Senkom, dan persatuan lintas agama juga ingin terlibat di dalam pengamanan,” tuturnya.
Sementara itu dari pantauan wartawan, pos pengamanan Gereja Katedral Ijen Jalan Guntur, telah mulai didirikan. Terlihat, beberapa orang tengah sibuk menata dan mendirikan pos tersebut. Dan uniknya lagi, pos pengamanan Gereja Katedral Ijen Jalan Guntur dibentuk mirip dengan rumah Igloo, yaitu rumah dari suku Eskimo. (cw1/sit)