Probolinggo
Pemkot Probolinggo bersama Laznas kembali Geber Roadshow Hijrah Hapus Tato
Memontum Probolinggo – Untuk kali ketiga, Pemerintah Kota Probolinggo bekerjasama dengan Laznas Dewan Dakwah Provinsi Jawa Timur dan Dewan Dakwah Kota Probolinggo, menggelar roadshow hijrah hapus tato, Sabtu (22/01/2022). Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, pun dalam kesempatan itu menyempatkan diri untuk meninjau kegiatan yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota.
Pada pelaksanaan kali ini, terdata 74 orang sebagai pendaftar. Mereka, diantaranya 20 perempuan dan 54 laki-laki, yang mendaftar untuk hapus tatonya. Baik melalui jalur online maupun daftar di tempat (offline).
Agar pelaksanaan berjalan tertib dan sesuai protokol kesehatan, pelaksanaan agenda dibagi dalam dua hari. Yakni, hari ini atau Sabtu (22/01/2022) dan Minggu (23/01/2022) dari jam 09.00 hingga jam 21.00.
Setelah menyapa beberapa peserta, Wali Kota Habib Hadi menyampaikan pesan kepada masyarakat, agar memanfaatkan kesempatan ini untuk hijrah hapus tato. “Manfaatkan ini bagi masyarakat, dimanapun berada. Sekarang ada kesempatan ini dan mudah-mudahan bisa membantu untuk hapus tato yang ada. Sekali lagi, manfaatkan momen ini,” pesan Habib Hadi.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Selanjutnya, wali kota masih mengharapkan Laznas Dewan Dakwah Provinsi Jawa Timur, untuk kembali menggelar agenda serupa di Kota Probolinggo. “Ke depan kita masih tetap meminta kepada Laznas, untuk tetap melaksanakan kegiatan yang bermanfaat ini. Karena, kita harus membantu mereka untuk hijrah,” ungkap Wali Kota Probolinggo.
Ditemui saat acara, Ketua Dewan Dakwah Kota Probolinggo, Suhadak, mengaku respon warga Kota Probolinggo sangat luar biasa, khususnya bagi kalangan usia muda. “Sambutan masyarakat cukup luar biasa, khususnya bagi kawula muda yang ingin hijrah dari hapus tatonya itu,” katanya.
Salah satu peserta perempuan, Jeny (19), mengaku telah mengikuti hijrah hapus tato ini untuk ketiga kalinya. “Ini sudah ketiga kali sama yang sekarang. Yang pertama dan kedua, juga di sini,” terang pemilik tato di jari tangan tersebut.
Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti hijrah hapus tato ini, antara lain wajib menggunakan masker saat datang di lokasi hapus tato. Niat tulus untuk berhijrah, memiliki hafalan surat Al-Adiyat (tidak disyaratkan bagi peserta non muslim), tidak dalam kondisi hamil atau menyusui serta sehat jasmani dan rohani. (kom/pix/sit)