Hukum & Kriminal
Penggeblok Padi Meregang Nyawa Usia Tersambar Petir di Persawahan Kagrengan Ngijo Malang
Memontum Malang – Hujan deras disertai petir terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Malang bagian Utara, Rabu (09/03/2022) sore. Fenomena alam tersebut, mengakibatkan seorang penggeblok Padi (perontok bulir Padi, red) bernama Andik Winarko, menghembuskan nafas terakhirnya setelah tersambar petir di area Persawahan Kagrengan Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Penggeblok Padi tersebut merupakan warga RT 12/RW 04, Dusun Langlang 4, Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kepala Dusun Langlang 4, Sri Istikharoh, mengatakan bahwa sekitar pukul 14.30, di wilayahnya terjadi hujan disertai petir yang menggelegar.
“Beberapa waktu kemudian ada kabar di grub WhatsApp jika ada warga yang tersambar petir. Setelah ditelusuri ternyata, korban merupakan warga saya, di RT 12 RW 4,” kata Sri Istikharoh saat dihubungi Memontum.com, Rabu (09/03/2022) malam.
Baca juga:
- RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Bersiap Tambah Layanan Penyakit Kanker
- Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Buring, Penataan Parkir Jadi Evaluasi Dishub Kota Malang
- Pembentukan Pimpinan DPRD Kota Malang, Baru Satu Parpol Pastikan Nama
- Hari UMKM Nasional, Bupati Jember Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM
- Gempa Dangkal Kekuatan Magnitudo 4,9 Goyang Bali
Ia juga menjelaskan berdasarkan keterangan beberapa saksi, bahwa korban sedang menggunakan headset dikala nggeblok padi. “Penyebab dari kejadian tersebut karena korban sedang menggunakan headset, kemudian petir menyambar hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Saat menggunakan headset, korban sedang panen atau istilahnya nggeblok Pari,” tambahnya.
Istikharoh juga menjelaskan bahwa dalam kesehariannya korban bekerja memanen Padi atau nggeblok Padi. Dirinya juga menambahkan, bahwa korban sudah diantar pulang ke rumah duka oleh pihak dari Polsek Karangploso. “Pihak keluarga sudah mengikhlaskan. Saat ini jenazah akan dimakamkan pada malam ini. Mengingat korban yang tersambar petir, jadi tidak bisa dimakamkan esok hari,” ujar Istikharoh. (cw1/gie)