Kota Malang
Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Wali Kota Malang Ajak Maknai Momentum Bangkit Bersama
Memontum Kota Malang – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 114, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, melangsungkan upacara di depan Balai Kota Malang, Jumat (20/05/2022) tadi.
Wali Kota Malang, Sutiaji, yang menjadi pemimpin upacara, meminta untuk memaknai momentum ini bahwa harus bangkit bersama dari semua sisi, setelah dua tahun diuji karena adanya pandemi Covid-19. Hal ini, juga sejalan dengan tema pemerintah pusat ‘Ayo Bangkit Bersama’.
“Setelah dua tahun kita diuji dan sesungguhnya makna dari ujian itu, sungguh luar biasa. Nilai-nilai kebersamaan sudah mulai ditunjukkan sehingga sekarang harapannya sudah tidak ada yang paling hebat,” jelasnya seusai melakukan upacara, Jumat (20/05/2022) tadi.
Di tengah memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini, dirinya ingin menunjukan kepada semua generasi, baik tua, muda, bahkan diri sendiri, untuk memaknai sebuah lagu Indonesia Raya, yang bukan hanya diucapan saja. Selain itu juga, Sila ke 5 Pancasila juga harus terus dikuatkan.
“Indonesia ini harus tetap bersatu dengan kebhinekaan. Sesungguhnya, itu telah ditancapkan. Mari berkiprah untuk kepentingan bangsa,” ungkapnya.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Sebagai warga dari Negara Republik Indonesia ini, dirinya juga mengingatkan bahwa Negara ini adalah milik bersama. Oleh karena itu, harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai ada orang-orang yang ingin merusak Bangsa Indonesia.
“Ini adalah tugas kita semua untuk menjaga Negara Republik Indonesia. Jangan sampai, ada orang-orang yang mungkin merongrong (mengganggu, red) persatuan dan kesatuan bangsa kita semua ini,” lanjutnya.
Di samping itu, menurutnya untuk di Kota Malang sendiri, bangkit bersama sudah tidak asing. Pasalnya, dari salamnya sudah satu jiwa, itu dinilai bahwa patriotismenya sudah ditanamkan oleh masyarakat Kota Malang.
“Saya kira, slogan bangkit bersama itu bagi Kota Malang, sudah tidak asing lagi. Salamnya saja, Salam satu jiwa Arema (Arek Malang). Sehingga, nilai patriotismenya sudah ditanamkan dari dulu,” katanya. (hms/cw2/sit)