Kota Malang
Tren Covid-19 Naik, RSSA Malang Siap Naikkan Kapasitas Perawatan
Memontum Kota Malang – Kasus Covid-19 di Kota Malang, beberapa hari terakhir mengalami tren kenaikan. Hal itu dibuktikan, dengan banyaknya pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Kasubag Humas RSSA Malang, Donny Iryan, mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19, memang terjadi. Namun, hal itu tidak sampai membuat pelayanan di RSSA Malang, menjadi penuh dan stagnan.
“Memang ada peningkatan, seiring juga data di Jatim. Namun, insyaallah ini bukan stagnan. Kita perlu observasi dan melakukan tes swab untuk penapisan. RSSA sendiri, saat ini masih dapat merawat pasien dengan indikasi Covid-19 dan akan melakukan disaster plan yaitu pengerahan SDM dan Ruang perawatan jika memang diperlukan,” jelas Donny, saat dikonfirmasi, Sabtu (19/11/2022) tadi.
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Saat ditanya terkait dengan keterisian jumlah bed saat ini, dirinya enggan untuk membeberkan. Sementara, di salah satu media sosial tersebar bahwa keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di RSSA Malang, mengalami peningkatan 48 persen. Merespon hal itu, Dony memastikan, jika kapasitas layanan di RSSA Malang bisa ditingkatkan lebih banyak.
“Masih manageable. Insyaallah tanggal 25 November, kita sudah bisa nambah dua kali lipat kapasitas saat ini. Data sangat dinamis dan ada yang datang dan ada yang pulang dari isolasi,” lanjutnya.
Karena peningkatan ini terjadi, dirinya juga berpesan agar masyarakat tetap disiplin menjaga Protokol Kesehatan (Prokes), yang selama ini sudah dilakukan dan menjadi kebiasaan hidup baru. Selain itu, menurutnya vaksinasi juga harus terus ditingkatkan cakupannya.
“Tetaplah menjaga prokes yang selama ini sudah kita lakukan dan menjadi kebiasaan hidup baru. Vaksin juga harus terus ditingkatkan cakupannya karena itulah ikhtiar yang bisa kita lakukan saat ini,” imbuhnya. (rsy/sit)