Bengkulu
Lantik Kepala BPKP Baru, Gubernur Bengkulu Harap Bisa Tingkatkan Kinerja SDM Aparatur Pemerintah
Memontum Bengkulu – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, melantik Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu, Rusdy Sofyan. Pelantikan itu, dihadiri Deputi Bidang Investigasi BPKP RI, Agustina Arumsari beserta unsur Forkopimda di Balai Raya Semarak, Selasa (13/12/2022) tadi.
Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan ucapan terima kasih atas pendampingan BPKP, yang telah berkolaborasi dengan lembaga penegak hukum. Sehingga, kegiatan pembangunan dan penanganan Covid-19 di Provinsi Bengkulu dapat dijalankan dengan baik.
“Pengelolaan keuangan saat ini semakin dinamis. Kita ingin, kegiatan pengawasan dilaksanakan lebih intensif dengan mengedepankan upaya preventif,” tegas Gubernur Rohidin Mersyah.
Baca juga :
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Tidak hanya sebatas melakukan pengawasan pembangunan dan keuangan saja, ujar Gubernur Bengkulu, namun diharapkan bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pemerintah agar kinerjanya semakin baik dan profesional. “Selain melakukan pengawasan bidang pembangunan dan keuangan, BPKP juga malakukan pembinaan terhadap peningkatan kinerja SDM aparatur pemerintahan,” harap Gubernur Bengkulu.
Deputi BPKP RI Bidang Investigasi, Agustina Arumsari, pada kesempatan ini berpesan agar Rusdy Sofyan segera melakukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder. Tujuannya, guna mendorong dan mewujudkan tercapainya sasaran pokok pembangunan secara akuntabel, efektif dan efisien.
“Hingga triwulan III, BPKP Provinsi Bengkulu telah melaksanakan pengawasan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Monitoring dan analisis atas pemanfaatan APBD untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di daerah. Kemudian evaluasi penyerapan anggaran dan pengadaan barang jasa, pengawasan atas program Indonesia Pintar dan pengawasan atas tata kelola dan akuntabilitas kekeuangan desa dan BLT dana desa,” terangnya saat memberikan arahan kepada Kepala BPKP Provinsi Bengkulu yang baru dilantik. (bkl/gie)