Hukum & Kriminal
Klenteng Usia Ratusan Tahun di Mojokerto Terbakar, Akses Jalan Ditutup
Memontum Mojokerto – Klenteng Hiap Thian Kiong di Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, secara tiba-tiba mengobarkan api, Minggu (07/05/2023) siang. Akibat kejadian yang baru diketahui saat api telah membesar di bangunan yang berusia sudah ratusan tahun itu, sontak mengundang kepanikan. Bahkan, untuk mempermudah akses pemadaman, arus lalu-lintas dari arah Pungging ke Bangsal, untuk sementara ditutup.
Kapolsek Mojosari, Kompol Kariono, membenarkan mengenai kejadian itu. Dijelaskan, kebakaran baru diketahui sekitar pukul 13.00 WIB. Mendapat informasi itu, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan petugas kebakaran.
“Penyebabnya masih belum tahu. Ada diduga, bisa jadi lilin yang masih menyala. Tetapi, itu masih harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Baca juga:
- Pramuka Lumajang Bantah Tudingan Keterkaitan Soal Pengelolaan Donasi Erupsi Semeru
- 12 Aset Terpidana Korupsi Kredit Fiktif Disita Kejaksaan Negeri Kota Malang
- Nyaru sebagai Petugas Indihome, Pelaku Kejahatan Incar Router Wifi Ditangkap Petugas
- Pelaku Spesialis Penipuan dengan Sasaran Motor dan Korbannya Janda Dibekuk Polsek Lowokwaru
- Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang Dimulai, Pj Wali Kota Iwan Tekankan Percepatan Proyek
Untuk membantu proses pemadaman, sedikitnya enam mobil PMK BPBD Kabupaten Mojokerto, diterjunkan ke lokasi. Beruntung, proses pemadaman bisa berjalan lancar dan cuaca hujan juga turut membantu proses pembasahan lokasi.
Penanggung Jawab Klenteng Hiap Thian Kiong, Suro Santoso, mengatakan bahwa pada pukul 09.00 hingg 09.30 WIB, lokasi sempat digunakan untuk ibadah. “Tadi jam 09.00 hingga 09.30 WIB, saya sama teman-teman habis sembayang,” ujarnya.
Selanjutnya, tambahnya, kabar kebakaran muncul ketika istrinya tiba-tiba berteriak memberitahu kalau klenteng terbakar. “Saya tahunya, ya dari istri (kebakaran, red). Kebetulan, Klenteng kosong dan yang jaga kebetulan libur,” imbuhnya.
Hingga berita ini ditulis, proses pembasahan masih terus berlangsung. Meskipun, api sudah tidak nampak. (sit)