Pendidikan
Kemenkominfo Libatkan Pelajar di Ngawi Webinar Bahas Tips dan Trik Jaga Keamanan Privasi secara Digital
Memontum Ngawi – Faktor keamanan digital masih menjadi persoalan bagi para pengguna digital yang memanfaatkan internet untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Selain keamanan perangkat, kompetensi kecakapan digital diyakini mampu menjaga dan melindungi keamanan privasi data dan informasi secara digital.
Untuk mendapatkan tips dan trik ihwal menjaga keamanan privasi secara digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (14/08/2024) besok mulai pukul 08.00 WIB.
Mengusung tema ‘Tips dan Trik Menjaga Keamanan Privasi Secara Digital’, diskusi virtual akan diikuti pelajar dan tenaga pendidik secara nonton bareng (Nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya menghadirkan tiga nara sumber. Mereka adalah Manajer Marketing Compass Publishing Indonesia, Femikhirana Widjaja, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, M Fachrudin, penyanyi Inta Oceania sebagai key opinion leader dan Chichi Zakaria selaku moderator.
”Webinar ini juga dapat diikuti secara gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranngawi1408. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama diskusi,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya, Selasa (13/08/2024) tadi.
Terkait tema webinar, Kemenkominfo menjelaskan, semakin canggih sebuah teknologi tidak berarti ia semakin aman. Karena bisa jadi justru akan semakin banyak pula hal yang dapat mengancam kehidupan. Untuk itu, sikap waspada dan hati-hati perlu terus dikedepankan saat berada di dunia digital.
”Berhati-hatilah di mana pun Anda berada, tak terkecuali di dunia digital. Apalagi, saat ini banyak terjadi kejahatan seperti pencurian data, uang dan sebagainya yang dilakukan secara online,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Baca juga :
Menjaga privasi secara digital, sambung Kemenkominfo, merupakan sebuah upaya wajib bagi siapa pun yang beraktivitas di dunia digital. ”Demi menjamin kehidupan yang lebih tentram dan privasi lebih terjaga,” tegasnya.
Adapun tips dan trik untuk menjaga keamanan privasi secara digital, menurut Kemenkominfo, yakni gunakan password yang sulit ditebak, nyalakan autentifikasi dua faktor (2FA), perbarui software yang digunakan, gunakan software antivirus, dan gunakan website yang aman.
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Ngawi-Jatim, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, program peningkatan #literasidigitalkominfo tercatat telah diikuti sebanyak 24,6 juta orang. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.
Kecakapan digital menjadi penting, karena menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (hms/sit)