Seharian Terbawa Arus, Jasad Devita Tersangkut Bambu

Memontum Kediri — Setelah dinyatakan hilang karena kalap (dibawa lelembut) jasad Devita Agustin (6) akhirnya ditemukan tersangkut bambu di Kali Parung Grogol- Singonegaran-Pesantren Kota Kediri. Awal kejadian yang menggemparkan warga Grogol itu, bermula Senin (22/1/2018) sekitar pukul 13.30 wib. Devita bersama ketiga temannya, yakni Pio Fari (7), Risky Akbar (8), Gading Ika Syahputra (8) kakak kandung korban, pergi berenang ke sungai Parung yang berdekatan dengan rumahnya.

Saat turun ke sungai Devita hanyut terbawa arus air. Warga sekitar berusaha melakulan pencarian, hingga beberapa jam tetap Devita tak diketemukan. Setelah meminta batuan orang pintar, jasad korban bisa ditemukan malam harinya, pukul 23.30 Wib. Tapi sudah tak bernyawa lagi

Kanit Reskrim Polsek Pesantren Kota Kediri Iptu Panggayuh mengatakan, setelah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) ia mendapat keterangan dari para saksi ternyata warga sempat melakukan tindakan pertolongan kepada keempat anak – anak yang berenang di lokasi tersebut.

“Berdasarkan keterangan saksi mata, ia mulanya sempat mendengar jeritan – jeritan minta tolong yang mengarah pada lokasi Kali Parung, ia kaget melihat ke empat anak – anak yang hanyut terbawa arus Kali Parung ini,” katanya.

Saat itu juga ia langsung bergegas untuk menyelamatkan mereka namun naas, saksi ini hanya berhasil menyelamat 3 teman korban, sedangkan Devita Agustin tak bisa tertolong karena faktor arus yang deras,” lanjutnya. Setelah 7 jam melakukan penyisiran, akhirnya jasad korban berhasil ditemukan dengan posisi tertelungkup tersangkut carang bambu sejauh 400 meter dari tempat mereka berenang.

Setelah jasad korban diangkat, langsung dilarilan ke RSUD Bhayangkara Kediri untuk dilakukannya visum. Namun keluarga leberatan umtuk dilakulam otopsi, setelah dilakukan negosiasi antara keluarga korban, rumah sakit dan kepolisian, akhirnya jasad korban tidak jadi dilakukan visum dan jasad korban dibawa pulang dan Rabu (23/1/2018) pagi ini dimakamkan di TPU setempat. (mid/yan)