Kediri
Sisir Pencarian hingga 6 Mil, Tubuh Pelajar Kediri yang Terseret Ombak Pantai Prigri Belum Ditemukan
Memontum Trenggalek – Proses pencarian korban tenggelam atau tubuh pelajar asal Kediri, yang terseret ombak di perairan Pantai Prigi, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, kembali dilanjutkan, Senin (02/01/2023) tadi. Tim Gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri, Basarnas, Polairud beserta instansi terkait hingga nelayan dan relawan, terus melakukan penyisiran, yang dilakukan sejak pagi.
Tim gabungan yang terus melakukan pencarian korban kecelakaan laut, atas nama Angga Jefri warga Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, yang merupakan salah seorang pelajar SMK dari Kabupaten Kediri, sayangnya masih belum menunjukkan hasil positif.
Koordinator Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza, mengatakan bahwa di hari kedua proses pencarian korban tenggelam belum menemukan titik terang. “Di hari kedua ini, tim gabungan melakukan perluasan penyisiran hingga 4 sampai 6 mil, dari titik lokasi korban tenggelam. Akan tetapi, hasilnya masih nihil,” ungkapnya, saat dikonfirmasi Senin (02/01/2023) sore.
Selain menyisir ke tengah laut, tambahnya, tim gabungan juga melakukan penyisiran di kawasan garis pantai dan beberapa tempat yang belum terjangkau. “Alhamdulillah, di hari kedua ini semakin banyak bantuan yang datang untuk membantu proses pencarian. Bahkan, kita juga dibantu dari para nelayan setempat,” imbuhnya.
Baca juga:
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
Sedikitnya, ujar Yoni, tim gabungan telah menerjunkan dua unit perahu karet untuk proses evakuasi. Ditambah, perahu milik nelayan setempat juga ikut dikerahkan dengan harapan korban segera ditemukan.
“Dari dua perahu karet yang digunakan hari ini, satu perahu akan fokus menyusuri garis pantai. Sedangkan satu lainnya, akan memperluas penyisiran hingga ke tengah laut,” tambah Yoni.
Untuk perahu nelayan setempat, urainya, digunakan untuk melakukan penyisiran ke tempat-tempat yang belum terjangkau perahu lainnya. Bahkan, sedikitnya ada sekitar 80 orang yang ikut melakukan proses pencarian korban tenggelam pada Minggu (01/01/2023) kemarin.
“Karena hasilnya masih nihil, besok kita akan kembali melakukan proses pencarian. Untuk titik pencarian, akan kita perluas lagi dengan menyisir sepanjang teluk. Dan juga armada akan ditambah menjadi tiga perahu karet dan empat jetsky,” paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat pelajar asal Kabupaten Kediri, terseret ombak di Pantai Prigi, saat merayakan tahun baru. Dari empat pelajar itu, tiga diantaranya berhasil diselamatkan. Sedangkan satu pelajar, dinyatakan hilang dan belum ditemukan sampai saat ini. (mil/sit)