Mojokerto
Danramil 0815/12 Ngoro Hadiri LPJ PUAP Gapoktan Tani Kesemen
Memontum Mojokerto –Sinergitas lintas sektor antar instsansi terkait harus terus dibangun dalam upaya pembinaan wilayah melalui berbagai forum dan kegiatan. Seperti yang dilakukan Danramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815 Mojokerto Kapten Chb Djenal Abidin yang menghadiri kegiatan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Gapoktan “Tani Kesemen” Tutup Tahun Buku 2017.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Kesemen Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Kamis dihadiri sekitar 50 orang, antara lain Kepala Jabatan Fungsional (KJF) Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Masuhadak, SP.. MM., Camat Ngoro diwakili Sekcam Ngoro H. Gatot Sugianto, SH., MM., Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Ngoro Pa’i Hariyanto, SP., Pj. Kepala Desa Kesemen Syamsul Hadi, SH., Babinsa Kesemen Sertu Sugeng Prakto Wiyoto,
Bhabinkamtibmas Bripka Sugianto, Anggota PPL Kecamatan Ngoro, Perangkat Desa, Ketua Gapoktan Tani Kesemen Winarjo, Ketua Poktan Tani Kesemen Istyo Hartono dan anggota.
Kepala Jabatan Fungsional (KJF) Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Masuhadak, SP.. MM., menyampaikan, Desa Kesemen patut bersyukur karena dari 19 Desa se-Kecamatan Ngoro hanya 6 Desa yang mendapatkan Dana PUAP didalamnya termasuk Poktan Desa Kesemen. “Program PUAP ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama bagi petani, peranan program tersebut dapat jelas terlihat dengan adanya dana BLM yang diberikan kepada petani untuk bantuan permodalan usaha tani dan juga adanya penyuluhan dalam arti pendidikan nonformal bagi petani,” terangnya.
Peranan program PUAP, lanjutnya, adalah mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui pertumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha tani di pedesaan sesuai dengan potensi wilayah, meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis.
“Gapoktan sebagai Mitra Tani dan memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi pedesaan untuk pengembangan kegiatan usaha. Program PUAP ini sangat memberi pengaruh positif terhadap masyarakat khususnya petani, baik dalam bidang permodalan, sikap petani terhadap penggunaan teknologi, dan juga terhadap pendapatan petani,” ungkapnya.
Sementara, dari Forpimka Ngoro melalui Sekcam Ngoro H. Gatot Sugianto, SH., MM., mengatakan, dana PUAP yang sudah diberikan oleh pemerintah kepada Poktan Tani Kesemen harus benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Jangan sampai timbul permasalahan dan organisasi ini harus terus berkembang. Dana PUAP yang digulirkan ke kelompok tani dalam bentuk pinjaman hendaknya dikembalikan dengan batas waktu yang sudah disepakati bersama sehingga perputaran uang berjalan lancar dan sehat sehingga organisasi yang sudah terbentuk akan terus berkembang,” pintanya.
Berikutnya Bendahara PUAP, Aan Mas’amah, dalam paparannya menyampaikan, Kas PUAP yang diberikan Pemerintah sejak tahun 2013 sebanyak sekitar Rp 100 juta. “Sampai saat ini, sudah berkembang menjadi Rp 117 juta. Dari Kas PUAP sejumlah Rp 117 juta yang ada di Bendahara akan terus digulirkan untuk kepentingan para petani anggota Gapoktan Tani Kesemen,” ujarnya. (gan/ono)