Sidoarjo
Tinggalkan Sandal Jepit, Garong Kuras Uang SPP SMAN 1 Sidoarjo
Mememontum Sidoarjo– Uang SPP senilai Rp 90 juta yang ada di laci almari ruang Bendahara, SMA Negeri 1 Sidoarjo dibobol kawanan pencuri, Selasa (6/2/2018). Selain menggondol uang SPP, kawanan pencuri juga berhasil menggondol sebuah laptop dan sejumlah barang berharga lainnya di ruang itu.
Tidak hanya itu, kawanan pencuri yang diduga sudah mengetahui kondisi ruangan itu, juga sempat bakal mencongkel sebuah brankas uang yang ada di ruangan itu. Sayangnya, kawanan pencuri ini tidak berhasil mencongkel brankas besi itu.
Kasus pencurian ini, kali pertama diketahui Bendahara SMA Negeri 1 Sidoarjo, Lilik Puji Rahayu saat masuk ruang kerjanya itu. Saat itu, kondisi almari dalam kondisi sudah diacak-acak. Selain itu, sejumlah barang lainnya juga tampak berserakan.
Awalnya, Lilik mengira isi almari yang berantakan ini disebabkan ulah kucing yang masuk ruangan. Namun Waka Humas SMA Negeri 1 Sidoarjo, Amir Ali memastikan yang menjadikan ruang berantakan beserta almari dan isinya itu, ulah orang yang tidak bertanggungjawab.
Saat kedua saksi menyadari ruangan itu dimasuki orang tak bertanggung jawab, keduanya langsung melapor ke Kepala SMA Negeri 1 Sidoarjo, Sulaiman Suwarto. Seketika pihak sekolah lansung menindaklanjutinya denga melapor ke Polsek Buduran.
“Kami masih melakukan penyelidikan kasus pencurian ini. Dari hasil olah TKP, diduga pelaku masuk dengan cara membobol genteng di atas ruangan UKS dan berjalan di atas plafon. Kemudian menjebol plafon di atas ruang bendahara. Karena di atas genteng kami menemukan sepasang sandal japit yang diduga milik pelaku,” terang Kapolsek Buduran, Kompol Hery Mulyanto kepada Memo X, Selasa (6/2/2018).
Lebih jauh, mantan Kapolsek Porong ini menguraikan berdasarkan hasil keterangan sejumlah saksi, uang yang hilang digondol kawanan pencuri itu diambil dari laci almari senilai Rp 90 juta. Uang yang diambil itu uang SPP siswa. Selain itu, kata Hery sebuah laptop di almari juga dilaporkan digondol kawanan pencuri itu.
“Perkiraan kawanan pencuri masuk lewat jalan SMK Perkapalan. Kemudian melonpati pagar dan masuk lewat toilet samping masjid. Di sebelah masjid ditemukan bangku tinggi yang sengaja dipersiapkan untuk memanjat ke lantai dua,” imbuhnya. Sementara itu, kata Hery hingga kini pihaknya masih bakal terus melakukan penyelidikan kasus pencurian itu. Yakni menggelar olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi dan pengembangan penyidikan untuk memastikan jumlah pelaku pencurian di SMA Negeri 1 Sidoarjo itu.
“Semua masih dalam tahap penyelidikan. Jumlah pelakunya belum diketahui pasti,” pungkasnya. (wan/yan)