Sutiaji Janji Anggarkan APBD Tanggung BPJS Gakin

Memontum Kota Malang—Kini giliran warga Kelurahan Ciptomulyo, Mulyorejo dan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang sebagai titik sasaran kampanye politik dari pasangan calon Walikota Malang H Sutiaji-Sofyan Edy Jarwoko (SAE).

Saat bertemu warga Kelurahan Bandulan, Sutiaji berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat tiga program kerja unggulannya. Yaitu bidang kesejahteraan rakyat (Kesra) meliputi bidang ekonomi dan pendidikan.

Program unggulan kedua bidang kesehatan dan program unggulan ketiga berupa peningkatan kwalitas pembangunan infrastuktur. Sutiaji yakin lewat tiga program unggulannya itu kesejahteraan warga Kota Malang terjamin lahir dan batin.

“Saya bersama Pak Edy sudah berniat untuk ibadah ingin mensejahterakan warga Kota Malang. Nanti saat kita berdua dipercaya memimpin Kota Malang segera kita wujudkan tiga program unggulan itu,” ungkap Sutiaji.

Bidang ekonomi Sutiaji ingin mengembangkan program padat karya. Memberdayakan kelompok ibu ibu rumah tangga serta remaja di Kota Malang agar lebih kreatif lalu bisa membuka lapangan usaha sendiri.

Membantu pelaku usaha kecil menengaj (UKM) untuk menambah modal usaha dengan bunga kredit murah. Sekaligus membantu pemasarannya. Serta memberikan pelatihan kerja.

Bidang pendidikan, janji Sutiaji ingin meningkatkan kualitas pendidikan TK-SMA. Melaksanakan program sekolah gratis 12 tahun. Meningkatkan kesejahteraan guru non PNS dan guru PNS yang belum menerima tunjangan sertifikasi guru.

“Sejak tahun 1999 saya bergabung dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Jadi saya tahu betul kantung kantung kemiskinan di Kota Malang. Peningkatan kesejahteraan warga Kota Malang lewat bidang ekonomi menjadi perioritas utama kami,” tegasnya.

Selanjutnya Sutiaji ingin menjamin pembayaran iuran/premi jaminan kesehatan nasional (JKN) bagi 400 ribu keluarga miskin (Gakin) di Kota Malang yang tidak terdaftar menjasi peserta JKN yang dibiayai pemerintah pusat dan tidak dibiayai APBD Kota Malang.

Sekarang ini diperkirakan ada 500 ribu warga Kota Malang menjadi peserta JKN secara mandiri. Yaitu lewat Askes PNS, TNI dan Polri. Asuransi kesehatan perusahaan swasta dan badan usaha milik nasional (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD).

“Sudah kami hitung besarnya anggaran untuk menjamin kesehatan bagi 400 ribu gakin di Kota Malang. Prediksi kita menghabiskan anggaran Rp 80-100 miliar per tahunnya. Mereka akan menjadi peserta JKN kelas 3 di kantor BPJS,” ungkapnya

Lantas soal program unggulannya yang ketiga berupa peningkatan kualitas infrastruktur yang dibangun pemerintah. “Total APBD Kota Malang kalau dihitung secara riil mencapai Rp2.6 triliun. Makanya kedepan kualitas bangunan jalan, jembatan dan plengsengan serta drainase termasuk penerangan jalan umum (PJU) kita tingkatkan lagi,” sebut Sutiaji.

Sutiaji ingin di Kota Malang tidak ada jalan berlubang. Pembangunan PJU merata hingga pingiran kota. Termasuk perawatan jembatannya harus dilakukan secata rutin.

“Jabatan itu amanah dan ada batas waktunya. Maka janji kami tiga program unggulan dari cawali SAE segera kita wujudkan sebelum habis masa jabatannya lima tahun kedepan,” urai Sutiaji (21/2/2018) siang.

Sebelum berkunjung ke Kelurahan Bandulan lebih dulu Sutiaji bertemu dengan warga Kelurahan Ciptomulyo. Sutiaji dilapori masalah pengangguran. Termasuk merosotnya pendapatan pengemudi angkutan umum.

“Untuk mengatasi masalah pengangguran kita akan menyiapkan beberapa program latihan kerja. Serta menyiapkan permodalan dan peralatan kerjanya. Lalu Sutiaji siap memberikan subsidi ongkos angkutan umum untuk pelajar Kota Malang. Supaya saat pulang dan pergi kesekolah naik angkot,” ucap Sutiaji.

Berikutnya di Dusun Sedudut, Kelurahan Mulyorejo. Sutiaji dilapori soal jumlah titik PJU masih kurang banyak. “Saat malam tiba kampung kami terasa gelap karena jumlah PJU nya terbatas,” sebut Andrian warga Mulyorejo. (man/yan)